Kerajaan Demit di Pabrik Gula, Bagian 7

Horor —Jumat, 9 Dec 2022 15:00
    Bagikan  
Kerajaan Demit di Pabrik Gula, Bagian 7
Ilustrasi.* (FOTO: Pinterest)

POSTPANGANDARAN,- Di dekat gerbang ada kawat yang bisa ditarik sehingga mereka bisa menerobos lewat….

Setiap melewati lahan itu, Danar masih merinding. Auranya gelap dan mencekam. Namun, ia masih ingat pesan seseorang. “asal kamu gak gangu, dia juga gak akan menganggu. Mereka butuh alasan untuk menganggu”

Danar berjalan menelusuri jalur utara hingga akhirnya ia melihat, gedung TK lamanya. Melihat gedung TK sekolahnya, mengingatkan ia akan peristiwa itu. Waktu masih TK. Dimana ada satu peristiwa yang tidak akan bisa ia lupakan.

Peristiwa tentang Danar, Endah dan pohon beringin tua di belakang gedung sekolah. Tepatnya, di samping lahan kosong itu.

Dimana disana Danar melihat ada gadis kecil yang menjaga pohon beringin tua itu. Hal yang gak banyak orang tau adalah, Danar tidak bisa melihat secara langsung na,un bisa memvisualiasikan sesuatu dari cerita orang lain.

Lalu, bagaimana ia tahu tentang gadis kecil yang menunggu pohin beringin? Endah lah yang memberi tahunya pertama kali akan sosok ini.

Baca juga: Resep Beef Teriyaki Bowl ala Jepang

TK ini, dibangun sama persis di samping lahan kosong. Bila dilihat dari denah, lokasinya cukup jauh dari lapangan tenis. Namun, jaraknya cukup dengan pohon beringin.

Nah, di pohon beringin inilah semua kejadiannya.

Ketika Danar TK, pohon itu sering sekai mencuri perhatiannya. Entah mengapa, ada energy negative yang buat ia tidak bisa mengalihkan padangan tiap ia melewati halman sekolah.

TK ini adalah bangunan peninggalan Belanda. Sehingga desainnya memang cukup seram. Banyak kisah mistis yang simpang siur selama ia bersekolah di TK ini. salah satunya adalah sosok yang tinggal di pohin beringin tua itu.

Konon kabarnya, ada kuburan anak-anak disana. Namun, belum ada bukti tentang itu. Ada kisah lain yang tidak kalah mengerikan. Satu yang selalu diceritakan turun temurun. Dulu, beredar certa bahwa pondasi yang digunakan untuk bangunan sekolah adalah kuburan kuda.

Jadi, dulu ini adalah tempat penjagalan kuda. Dimana kepala dan tubuh binatang tersebar disini. Sehingga, tiap malam, pak Abut si penjaga sekolah seringkali menengar suara kuda meringkih.

Baca juga: BWF World Tour Finals 2022: Hasil Wakil Indonesia di Hari Kedua

Kisah ini berkaitan dengan yang di dengar Mas Hendra. Yang jelas, zona utara adalah zona dimana seringkali ditemui suara kuda bergentayangan.

Kembali ke gedung TK. Ada 3 kelas yang selalu digunakan. Yaitu kelas untuk anak 5 tahun yang disebut nol kecil. Dan 2 kelas untuk anak 6 tahun yang lebih dikenal dengan nol besar.

Selain 3 kelas itu, ada beberapa ruangan lagi seperti ruangan guru, ruangan music.

Ruangan music jarang sekali digunakan bila tidak ada pak Mamat. Guru pengajar music. Namun banyak beredar cerita yang selalu menarik perhatian. Disudut kelas music, ada sebuah piano kecil. Piano itu kadang digunakan pak Mamat untuk mengajar.

Menyramkannya adalah, seringkali lantunan nada piano dimainkan bahkan di siang bolong sekalipun. Yang menjadi masalahya adalah, setiap kali dilihat siapa yang memainkannya, tak seorang pun duduk di kursi memainkan piano. Seolah-olah piano itu bermain dengan sendirinya.

Bersambung… (Bersumber dari Twitter @simplem81378523 / PARISAINI R ZIDANIA)

 

Baca juga: Kerajaan Demit di Pabrik Gula, Bagian 6

Editor: Zizi
								
    Bagikan  

Berita Terkait