Kerajaan Demit di Pabrik Gula, Bagian 40

Horor —Jumat, 10 Feb 2023 15:18
    Bagikan  
Kerajaan Demit di Pabrik Gula, Bagian 40
Ilustrasi.* (FOTO: Pinterest)

POSTPANGANDARAN,- Ketika akhirnya, sosok itu membuatnya celaka dengan masuk ke sumur itu…

Berjam-jam terperangkap di sumur yang besarnya tidak seberapa membuat pak Man mengalami kematian secara perlahan. Yang aneh adalah, tubuh manusia dewasa terjatuh dengan cara punggung tertekuk seperti itu dengan posisi sumur tiba-tiba tertutup dengan sendirinya.

Betapa sakitnya, terperangkap, begitu sakit dengan udara terbatas dan mati dengan cara perlahan-lahan, sendirian..

Kembali ke mbah Narno. Selama 1 bulan oenuh, mbah Narno mengunjungu tempat itu, terakhir kali mbah Narno terlihat keluar dari kebun pisang itu, ketika ada yang melihat mbah Narno seperti sedang menggending seorang bayi.

Dan yang bisa melihat, mengaku bahwa yang digendong memang seorang bayi. namun, itu adalah bayi jin yang selama ini di cari oleh mbah Narno untuk menarik makhluk itu agar mengikutinya.

Baca juga: Pelemparan Oknum Supporter, Persib Tetap Harus Bertanggung Jawab

Semenjak saat itu, mbah Narno melarang siapapun untuk berkunjung kesana lagi. Hingga saat ini, tempat itu masih terlarang bagi warga desa.

Semua ternyata tidak terhenti di situ saja, masih ada satu tempat lagi.

Rumah kosong mess karyawan….

Rumah ini tidak lagi ditinggali dan satu-satunya rumah yang konon paling berhantu di antara rumah lain. Karena, setiap malam, sering kali terlihat sepotong tangan yang melayang, memanggil-manggil..

Apakah rumah ini memiliki sejarah dan kenapa rumah ini dibiarkan kosong?

Karena rumah ini adalah saksi bisu sebuah kebakaran yang membunuh seluruh keluarga, dalam satu malam.

Tepat di gerbang besi untuk masuk mess karyawan, ada sebuah rumah yang sangat mencolok, hanya memperhatikan saja dari luar, rumah ini sudah terlihat ganjil.

Baca juga: Akuisi Saham Milik Lee Soo-man, HYBE Jadi Pemegang Saham Terbesar SM Entertaiment

Kabarnya, rumah ini masih berpenghuni. Hanya saja, penghuninya bukan lagi dari kalangan manusia. Karena, rumah ini dihuni sebuah keluarga kecil yang menamoakkan diri ketika melewatinya saat hari sudah petang.

Tidak jauh dari rumah itu berdiri, ada sebuah rumah lagi. Disini adalah tempat Danar mengaji pertama kali, dan setiap kali ia melihat rumah ini, ia selalu merasa ada yang mengawasi.

Cerita yang sering di dengar adalah dari Alan. Alan adalah anak dari guru ngaji Danar. Dan ketika dia cerita, dia selalu menceritakan hal yang sama.

Ketika malam tiba, di jendelanya selalu ada yang melempar batu. Saat alan melihat siapa yang melakukannya, tatapannya tertuju pad rumah itu.

Tepat di jendela kosong itu, berdiri seorang anak seumurannya, menyapanya dengan cara melambai tangan.

Tidak hanya itu, kadang ada suara seperti orang sedang memukul lumbung, dimana dulu biasa digunakan orang-orang jaman dahulu untuk membuat nasi jagung.

Namun, warga lebih sering mendengar suara memanggil nama mereka. Sumber suaranya berasal dari rumah tersebut….

Bersambung… (Bersumber dari Twitter @simplem81378523 / PARISAINI R ZIDANIA)

 

Baca juga: Preview Bali United vs Persib: Laga Krusial

Editor: Zizi
								
    Bagikan  

Berita Terkait