Kerajaan Demit di Pabrik Gula, Bagian 16

Horor —Kamis, 22 Dec 2022 11:15
    Bagikan  
Kerajaan Demit di Pabrik Gula, Bagian 16
Ilustrasi.* (FOTO: Pinterest)

POSTPANGANDARAN,- “nyowomu mok regane 500 ripis” (nyawamu kamu hargai 500 rupiah)

Danar terdiam cukup lama mendengar yang de no katakana. Memang tidak salah, dan ia jadi sedikit malu akan hal itu.

“onok jembrong ireng sing luwih kudu mok waspadai”

“jembrong ireng” Danar mengulangi. Entah kenapa, nama itu seperti tidak asing.

“awakmu eroh nek gok kunu pusat’e” (kamu tahu kalau disitu adalah pusatnya) jawab De No.

“Mboten de” (tidak pak de)

“kena tak kandani” (sini tak kasih tahu)

Danar bisa melihat wajah De No mulai serius.

Baca juga: Jabar - Ulsan Korsel Jajaki Kerja Sama di Bidang Pengembangan Kota Metropolitan

“Rogo joglok itu adalah kepercayaan dari maha ratu, jadi ketika ada manusia mendekati tempat itu, yang pertama dia temui ya pasti makhlu iyu” kata De No. matanya melotot kea rah Danar.

“tau? Bagaimana wujudnya?”

Danar hanya menggelengkan kepalanya.

“bentuknya besar, di kepalanya ada tandur kerbau. Gak Cuma itu, matanya merah menyala, kulitnya hitam legam. Bahkan orang yang pernah melihatnya tidak akan pernah berani untuk menemuinya, apalagi mengajaknya bicara” De No mulai bercerita.

“sedangkan jembrong ireng pak de?”

“jembrong ireng” de no sempat terdiam untuk beberapa saat. “dulu, sebelum pak de menggantikan mbah Minto, juru kunci pabrik yang sudah meninggal, pak de hanya pernah bertemu sekali dengan jembrong ireng” 

“Wujudnya pak de tidak tahu jelas” ia bisa melihat, wajah Pak de berubah.

Baca juga: Persib Lanjutkan Tren Kemenangan Usai Kalahkan Persita

“yang pak de tau, kakinya panjang, panjang sekali, sekali ia jalan ia bisa melangkah sejauh 300 meter. Tidak hanya itu, bulunya berwarna kemerahan tapi satu yang pak de ingat, suaranya sangat mengerikan bila de ingat, hampir seperti suara macan”

Lantas Danar bertanyta, “pak de, mbah Narno sering mengatakan maha ratuy, apakah rajanya ini perempuan?”

De No hanya melirikmya sebelum mengatakan, “tidak ada yang tahu persis seperti apa dia. Ada yang bilang perempuan ada yang bilang pria, yang pak de tahu, dia berbahaya”

“kenapa pak de gak tau, bukannya pak de yang dipervaya menjaga pabrik ini?”

Danar yang tidak puas dengan jawaban itu mulai protes. Namun hanya ditanggapi dengan dingin.

“gini ngger, apakah lantas kamu dikasih kunci, bisa semena-mena masuk ke rumah orang yang memberi kamu mandat?”

“dunia kita sama mereka ndak sama, apa yang kamu lihat sekarang bisa jadi berbeda sekali dengan apa yang mereka lihat. Yang jadi pertanyaan, bisakah kita hidup berdampingan tanpa sebuah konflik dengan mereka” kata de no, yang langsung menutup argument Danar.

Jadi, bisa dibilang hingga saat ini. tidak ada yang tahu bentuk rajanya. Tidak ada yang tahu bahwa kawasan tempat rajanya saja di jaga ketat oleh ajudan-ajudannya.

Tapi, Danar pernah dengar, ada satu kisah dimana ada seseorang yang memiliki pengalaman mengerikan di pabrik itu…

Bersambung… (Bersumber dari Twitter @simplem81378523 / PARISAINI R ZIDANIA)

Baca juga: Resep Suki Kuah Tomyam khas Thailand

Editor: Zizi
								
    Bagikan  

Berita Terkait