Kerajaan Demit di Pabrik Gula, Bagian 13

Horor —Senin, 19 Dec 2022 14:41
    Bagikan  
Kerajaan Demit di Pabrik Gula, Bagian 13
Ilustrasi.* (FOTO: Pinterest)

POSTPANGANDARAN,- Yang pertama adalah salam dari Endah.

Sejak awal masuk ke gudang baru, rupanya Endah melihat kakek-kakek itu menyambut mereka. Hanya saja, beliau mengatakan jangan masuk lebih dari ini, daripada dia tahu.

Dia yang dimaksud adalah yang ‘punya’ tempat ini.

Gudang baru hampir pusat di pabrik. Dan itu tepat disamping bangunan utama cerobong asap. Apakah maksud yang punya tempat ini adalah rajanya.

Yang kedua, rupanya ketika Danar mengejar burung itu, Endah melihat nya seperti dirasuki cepat sekali.

Karena, ketika Endah berusaha mengejar Danar, ia sudah hilang begitu saja. 

Baca juga: Pemain Persib Jalani Pemulihan Usai Kalahkan Persis Solo

Endah panik, akhirnya ia mencari Danar lebih ke dalam. Nah, ketika ia masuk ke tempat ini, ia melihat naga yang besar sekali, berjaga dibawah cerobong asap. Disini Endah ketakutan dan lari meninggalkan tempat itu.

Namun, karna begitu terburu-buru, ia melimpat di beberapa pijakan yang tingginya tidak seberapa. Ada yang dari tadi mengincar Endah, sehingga akhirnya kakinya di pukul. Endah sendiri yang bilang, yang mukul itu badannya gemuk, bongsor, punya payudara seperti perempuan namun bertaring dan mengerikan.

Tapi, makhluk itu hanya melotot terus waktu Endah sudah tidak bisa berjalan.

Yang terakhir, bagaimana mas Uji bisa tiba-tiba tahu Endah disana. Kata mas Uji sendiri, dia dijemput anak-anak kecil. Mereka bilang adiknya dalam bahaya, dan dia menunjuk ke pabrik.

Baca juga: Gubernur Ridwan Kamil Luncurkan Jabar Super Apps

Mas Uji yang tahu Endah dimana biasanya berada segera menyusul. Rupanya, dugaannya benar, mas Uji bertemu dengan Danar dan anak-anak yang nunjukin jalan sudah lenyap.

Sekarang, Endah menjadi cacat. Dia jalan dengan kaki terpincang-pincang. Setiap Danar melihat Endah, ia masih merasa bersalah.

Namun, Endah tidak pernah membahas hal itu lagi. Karena, bisa keluar hidup-hidup-hidup darisana itu sudah patut disyukuri. Dibandingkan dengan seseorang yang ditemukan gantung diri di pohon waru di samping bangunan utama.

Karena kata  Endah, itulah nasib bagi mereka yang sudah melihat wujud rajanya.

Bersambung… (Bersumber dari Twitter @simplem81378523 / PARISAINI R ZIDANIA)

Baca juga: Lionel Messi Bawa Argentina Juara Piala Dunia 2022, Terpilih Jadi Pemain Terbaik

Editor: Zizi
								
    Bagikan  

Berita Terkait