Kerajaan Demit di Pabrik Gula, Bagian 9

Horor —Senin, 12 Dec 2022 13:55
    Bagikan  
Kerajaan Demit di Pabrik Gula, Bagian 9
Ilustrasi.* (FOTO: Pinterest)

POSTPANGANDARAN,- De no yang merupakan juru kunci di desa itu..

Sekali lihat, de no langsung tahu, siapa yang merasuki mbah bun.

“Lapo koen nang kene?” tanya de no dengan ketus.

“Aku kate muleh” (aku mau pulang) jawabnya sambil melotot.

“Muleh, tapi koen gowo rogone wong” (pulang, tapi kamu dalam raga seseorang)

Terjadi perdebatan yang sangat panjang. Intinya, dia tidak sengaja kesedot tubuh mbah Bun ketika beliau melamun.

Setelah terjadi tawar menawar, bagaimana makhluk itu keluar. Ia mau syarat.

Dia mau keluar hanya saja nanti de no harus mengantarnya dengan cara gendong di punggung.

Baca juga: Begini Cara Tim DVI Identifikasi Korban Gempa Cianjur

De no pun menyanggupo permintaannya. Bila dilihat dengan mata kosong, de no seperti berjalan dengan posisi menggendong. Namun bagi mereka yang bisa melihat, ada sosok gadis kecil disana.

Sampai saat ini, gadis itu masih disana. Hanya saja, sekarang ia tidak lagi suka berjalan-jalan ke Desa lagi, entah mengapa.

Sekarang kita menuju ke bangunan gereja 200 meter dari gedung TK. Disana, terkenal dengan satu hantu wanita.

Warga menyebutnya dengan sebutan.. hantu wanita menangis.

Namanya adalah Suparlan, biasa di panggil wak Parlan. Ia adalah orang tua yang rumahnya berada persis di depan gereja. Kiri kanan rumahnya hanya tanah kosong. Disana, ditanamni berbagai tanaman kebun. Seperti ubi, pisang, cabai dan lain sebagainya.

Pernah, ia bercerita bahwa gereja di depan rumahnya memiliki aura mistis yang tidak biasa. Bila hanya kuntilanak, pocong atau yang lainnya, wak Parlan sudah biasa. Karena dulu, ia adalah salah satu pegawai pabrik yang sudah lama pensiun.

Namun, gereja ini lain dari yang lain…

Baca juga: Hadiri Resepsi Pernikahan Kaesang-Erina, Ridwan Kamil: Semoga Samawa Salaswasna

Suatu malam, godaan menganggu tidurnya. Ia dibayangi oleh sosok wanita yang meminta tolong, cantik nan menggugah dipakai untuk menggambarkan ayunya wanita ini sehingga ia terbangun dari tidurnya, kemudian rintihan menangis menelusup di telunganya.

Halus nan lembut suara itu seolah menghipnotisnya, karena tanpa ia sadari ia sudah berdiri di pagar gereja jawi wetan.

Tidak sulit membuka pintu pagarnya, karena memang ia lah yang diberi mandate untuk menjaga gereja ini. kini, ia tergoga untuk tau apa itu arti mimpinya.

Ia menelusuri lorong demi lorong. Pintu besar dari kayu jati beberapa kali mencuri pandangannya. Seolah di guratan yang terbuka itu ada sosok yang mengintipnya. Namun, takut bukan kawan baik seorang Parlan, yang konon punya ilmu kebatinan.

Rupanya, suara itu berasal dari gudang belakang. Tempat dimana kursi dan meja rusak di susun ala kadarnya. Dengan gemuruh gelisah, Parlan merasa ada yang ganjil dari ruangan ini. selama ini, ia ke geraj hanya untuk membersihkan temoat dan menyapu lahan dari dedaunan pohon randu.

Sehingga, ia tidak menahu akan apa yang ada di dalam ruangan-ruangan ni. Setengah hatinya bberbisik untuk pergi dan angkat kaki. Namun setengahnya lagi berkata ada penasaran yang harus dilunasi..

Bersambung… (Bersumber dari Twitter @simplem81378523 / PARISAINI R ZIDANIA)

Baca juga: Indonesia Sabet Dua Gelar Runner Up di BWF World Tour Finals 2022

Editor: Zizi
								
    Bagikan  

Berita Terkait