POSTPANGANDARAN, PANGANDARAN.
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, dalam waktu dekat akan menyampaikan hasil Kunjungan Kerja (Kunker) dari daerah Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim). Nantinya, hasil kunjungan kerja itu akan disimpulkan dan dijadikan rujukan dalam pembangunan di Kabupaten Pangandaran ke depan.
Menurut orang nomor satu di Kabupaten Pangandaran itu, ada tiga hal yang didapat dalam kunjungan tersebut diantaranya pengelolaan sampah, optimalisasi pajak dan juga UMKM. "Nanti kita akan bahas, ada laporan pertanggungjawaban studi banding kunker kemarin," ujar Jeje kepada POSKOTAJABAR, Selasa (30/03/2021).
Kata Jeje, dalam pengolahan sampah, contohnya, ada beberapa perlakuan di tempat pembuangan sampah (TPA) yang menjadikan sampah tidak menimbulkan bau busuk, bahkan kemudian bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya. "Disana sampah malah jadi bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
BACA JUGA: Kenakalan Remaja Saat Ini yang Perlu Diwaspadai dan Cara Mengatasinya
Jeje juga mengamati soal peningkatan UMKM dan pasar, baik online maupun offline, terutama sentra-sentra UMKM. "Selain itu, kita juga belajar soal optimalisasi pajak, khususnya hotel dan restoran. Karena potensi pajak hotel dan restoran itu besar, jadi harus ditangani khusus," ungkap Jeje.
Sementara, untuk pengelolaan pariwisata, sambung Jeje, Pangandaran masih lebih bagus jika dibandingkan dengan yang sana.
Ketua Komisi II Bidang Ekonomi DPRD Kabupaten Pangandaran, Endang Hidayat, mengatakan, pihaknya sangat menyetujui dengan kegiatan kunjungan kerja Bupati Pangandaran ke sejumlah daerah di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur, pekan kemarin.
"Kebetulan, saya sebagai Ketua Komisi II DPRD yang sekaligus membidangi UMKM, pertanian, peternakan, dan disambung dengan pariwisata. Jadi, saya sangat setuju karena kegiatan studi banding tersebut diawal RPJMD untuk pembangunan kedepan," kata Endang Hidayat.
,
BACA JUGA: Pertimbangkan Hal Ini,Ibu Rumah Tangga atau Jadi Wanita Karier
Apalagi, dalam kunjungan kerja tersebut, kata Endang, dibarengi dengan anggota DPRD. Bahkan, dirinya melihat dari hasil studi banding yang dilakukan oleh bupati banyak hasil yang diserap dan bisa diterapkan di Pangandaran, terutama salahsatunya soal pemberdayaan UMKM, lalu soal pengelolaan sampah
"Yang membuat saya tertarik itu, ketika melakukan studi banding ke Desa Ponggok, Klaten Jawa Tengah," paparnya. (dry)
