Pertimbangkan Hal Ini,Ibu Rumah Tangga atau Jadi Wanita Karier

Berita —Rabu, 31 Mar 2021 13:51
    Bagikan  
Pertimbangkan Hal Ini,Ibu Rumah Tangga atau  Jadi Wanita Karier
Pinterest

POSTPANGANDARAN,BANDUNG

Di era keterbukaan informasi dan kebebasan seperti sekarang, perdebatan dari topik apa saja bisa muncul.

Salah satunya, tentang pilihan antara menjadi wanita karier atau menjadi ibu rumah tangga. Seperti halnya perdebatan antara mana yang duluan, ayam atau telur, pilihan hidup seorang wanita juga tak pernah habis dibahas.

Ada yang bilang wanita karer itu hebat, karena punya pencapaian yang bisa dibanggakan. Di sisi lain, ada pula yang mengatakan ibu rumah tangga lebih hebat, pencapaiannya adalah keluarga yang bahagia.


Meski di zaman sekarang banyak orang yang tak lagi mempersoalkan gender, kenyataannya hal ini masih menjadi perbincangan aktual. Apalagi soal peluang wanita yang sudah berkeluarga untuk bisa sukses berkarier atau lebih sukses dari pasangannya.

Faktanya, baik pria maupun wanita memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan dan kemudian melanjutkan ke jenjang karier.

Biasanya, pria diwajibkan berkarier untuk menjadi tulang punggung keluarga. Sementara itu, wanita harus membuat keputusan terlebih dulu setelah menikah atau setelah memiliki anak.

BACA JUGA: Postingan “525960 Menit” Bikin Baper Netizen, Ranty Maria dan Rayn Wijaya Akui Berpacaran

Alasan Menjadi Wanita Karier

Ketika sudah memutuskan menjadi wanita karier, meski sudah berkeluarga dan memiliki anak, pasti banyak pertimbangan yang sudah dilalui.

Jika wanita memilih untuk tetap bekerja, pastinya ia dapat membantu perekonomian sehingga kebutuhan keluarga dapat dipenuhi dengan baik. Selain itu, Anda dapat terus mengembangkan potensi yang dimiliki sehingga dapat terus bermanfaat bagi orang di sekitar.

Namun, ketika memilih keputusan itu, biasanya waktu untuk keluarga menjadi agak terkorbankan. Sebab, pekerjaan professional bisa jadi butuh begitu banyak tanggung jawab dan perhatian.

Tetapi hal ini kembali lagi ke dalam prioritas dan manajemen waktu. Jika menempatkan keluarga menjadi prioritas utama, Anda pasti dapat mengatur porsi waktu yang sesuai untuk keluarga maupun pekerjaan.

BACA JUGA: TMMD ke 110 Kodim O607 Kota Sukabumi Penuhi Target yang Ditentukan Jawa Barat —2 jam 8 menit lalu

Bagaimana dengan Menjadi Ibu Rumah Tangga?

Menjadi ibu rumah tangga juga memiliki tantangan tersendiri. Pekerjaan ibu rumah tangga berbeda dengan pekerja kantoran yang memiliki “jam kerja” dan umumnya tidak bisa diganggu jika berada di luar jam tersebut. 

Ibu rumah tangga harus terus siap sedia 24 jam selama 7 hari dalam seminggu. Ibu juga harus mengontrol emosi dengan baik agar dapat menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga dengan baik.

Terkadang, ibu rumah tangga lebih mengutamakan kepentingan keluarga dibandingkan dirinya sendiri. 

Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang ibu untuk memiliki support system yang baik. Dengan demikian, ia dapat menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga dengan optimal.

Kerja sama dengan suami juga amat diperlukan. Sehingga seorang ibu rumah tangga bisa tetap memiliki “me time” yang berkualitas untuk dapat menjalankan perannya.

BACA JUGA: Teknologi Digital Harus Dimanfaatkan Sebaik-baiknya untuk Mendidik Siswa Sekola

Lalu, mana yang lebih baik, melanjutkan berkarier atau menjadi ibu rumah tangga? Dilema tersebut tampaknya tak akan pernah usai.

Ketika menjadi seorang wanita, yang paling bijak memang tetap memprioritaskan pekerjaan sebagai ibu dan menomorduakan pekerjaan di luar itu.

Untuk wanita yang memutuskan tetap berkarier dibanding menjadi full-time mom, keputusan Anda juga tidak salah, kok. Menjadi ibu bekerja juga mengasyikkan dan penuh tantangan!

Kedua pilihan tersebut memiliki konsekuensi yang berbeda dan membutuhkan perencanaan tepat. Bagi beberapa orang, banyak hal yang harus dipertimbangkan, khususnya bersama pasangan.

Editor: Rony
    Bagikan  

Berita Terkait