Bupati Jeje Wiradinata Berharap 90 Persen Warga Pangandaran Lolos CPNS

Berita —Senin, 5 Apr 2021 11:48
    Bagikan  
Bupati Jeje Wiradinata Berharap 90 Persen Warga Pangandaran Lolos CPNS
Pinterest
POSTPANGANDARAN, PANGANDARAN 
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata membuka kegiatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) keterampilan bagi pencari kerja berdasarkan klaster kompetensi di salah satu rumah makan di Pangandaran, kemaren.

Kegiatan tersebut diselenggarakkan oleh Dinas Tenaga Kerja Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran.

Dalam sambutannya, Bupati Jeje Wiradinata menyampaikan, kegiatan itu digelar sebagai ikhtiar agar warga masyarakat Pangandaran dapat berhasil saat mengikuti tes CPNS.

"Selama ini jumlah warga masyarakat Pangandaran yang lolos tes CPNS dibawah 20 persen," ujarnya.

Kedepannya, Jeje berharap 90 persen yang lolos CPNS adalah asli warga Kabupaten Pangandaran. Dan kegiatan ini juga sebagai jawaban atas 26 janji kampanye, salah satunya pelatihan calon CPNS asal Pangandaran."

"Jumlah pesertanya ada 1.045 orang, terdiri dari 150 orang honorer daerah dan sisanya dari masyarakat umum yang berminat mengikuti tes CPNS," katanya.

Jeje menegaskan pelatihan ini menghadirkan instruktur yang berkompeten dan meminta ada pendalaman materi lagi seminggu sebelum tes CPNS.

"Pelatihan ini juga tidak dipungut biaya alias gratis, dan syarat bagi peserta adalah dibawah 35 tahun, KTP asli Pangandaran dan lain-lain," tegasnya.

,

Memutakhirkan Skill

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran, Rida Nirwana mengatakan kegiatan itu dilaksanakan mulai dari tanggal 3 sampai 11 April mendatang.

"Jadi kegiatan ini untuk untuk memutakhirkan skill para pencari kerja agar lebih berkompeten, meningkatkan wawasan dan kemampuan teknis, serta membantu pencari kerja dalam meningkatkan dan mengembangkan diri," paparnya. 

Menurut dia, peserta yang ikut dalam kegiatan itu mencapai 1.054 orang, dibagi menjadi 3 angkatan, masing-masing terdiri dari 350 peserta dan pada pelaksanaanya dibagi menjadi 7 kelas.

"Tenaga Pendidik 200 orang, tenaga kesehatan 171 orang, tenaga teknis 301 orang dan 382 orang umum," pungkasnya. (dry)
Editor: Rony
								
    Bagikan  

Berita Terkait