DEPOSTPANGANDARAN
Drama korea yang di perankan oleh Song Joong Ki berperan sebagai Vincenzo Cassano pengacara mafia dari italia yang akan menjalankan misinya. Sebelum kembali ke Malta ia harus mengamankam emas yang tersbunyi di bawah bangunan plaza geumga.
Dalam drama korea Vincenzo Cassano Episode 17 dibuat tegang antara sedih atas kematian ibunya Vincenzo dan bahagia karena berhasil menghancurkan pertemuan Babel Group dengan pengusaha lainnya untuk pembangunan Babel Group belum lagi Vincenzo yang dijebak oleh direktur wusang.
Pada episode 16 menceritakan ibu Vincenzo yang dirawat di rumah sakit dibunuh secara tiba-tiba ketika sedang tidur. Episode 17 ini melanjutkan cerita dengan di awali kemarahan Vincenzo atas kematian ibunya.
BACA JUGA: Drama Korea Vincenzo Cassano Episode 17 Pembalasan Dendam Vincenzo Kepada Babel Group
Vincenzo yang menggiring pelaku pembunuhan ibunya kepada Jan Han Soek direktur babel seorang teman Nona Hong Sekaligus pengacara magang di firma wusang. Ketika sampai di tempat berkumpulnya Bu Choi Myung-hee, Jan Han Soek, Jan Han Soe dan Han Seung-hyeok direktur wusang yang diangkat sebagai kepala jaksa.
Vincenzo tak segan-segan menembak pelaku yang membunuh ibunya di depan mereka. Vincenzo pun yang amat sangat marah menembak telinga Jan Han Soek lalu kembali ke rumah sakit.
Air mata Vincenzo yang tak bisa ditahan lagi, dia menangis dan memanggil Bu Oh sebagai ibu. Siang harinya dilakukan pemakaman ibunya yang telah 5 tahun tidak bertemu dengan Vincenzo. Hingga Vincenzo mengatakan pertemuan mereka membawa kematian untuk ibunya.
BACA JUGA: Resep Makanan, Cara Membuat Ayam Katsu Saus Kari
Dan Vincenzo menelfon Jan Han Soek dan mengatakan ini bukanlah balas dendam melainkan permainan catur.
Dalam pertemuan Babel untuk pembangunan Babel Vincenzo bersatu dengan penyewa gedung plaza geumga untuk menghancurkan babel. Vincenzo mengirim salah satu pria yang telah membunuh ayah Nona Hong ke dalam ruangan yang digunakan untuk pertemuan itu.
BACA JUGA: Laga Final di Piala Menpora 2021 Persib Bertanding dengan Persija
Pria itu membawa bom dan kue yang dibawa oleh kedua penyewa plaza geumga berisikan bom. Pria itu disuruh Vincenzo untuk menyakin kan bahwa itu bom sungguhan dan memerintahkan para pengusaha itu agar memutuskan kerja sama dengan babel.
BACA JUGA: Beginilah Kronologi Kecelakaan Maut di Pangandaran yang Tewaskan Seorang Pemotor
Acara pertemuan itu direkam Vincenzo sejak awal. Selain pria itu Vincenzo menyuruh orang yang bekerja sama dengan Bu Choi untuk menyempurnakan rencana Vincenzo yang di bantu oleh Nona Hong dan penyewa plaza geumga.
Orang-orang yang menghadiri pertemuan itu dibuat ketakutan dengan adanya bom yang ada di tubuh pria itu dan bom yang berada dalam kue.
BACA JUGA: LIVE Streaming Final Piala Menpora 2021 Leg Dua, Persib vs Persija
Pria yang berada di dalam ruangan itu tiba-tiba terlempar karena bom yang menempel ditubuhnya benar-benar sungguhan. Semua orang didalam nya dibuat sangat ketakutan dan akhirnya mereka bersumpah memutuskan kerja samanya dengan babel group.
BACA JUGA: Buka Bersama On The Screen 2021, Inilah yang Dilakukan PKM Padaherang
Para penyewa plaza geumga menemui orang-orang yang mengikuti acara pertemuan untuk pembangunan group babel. Mereka mengancam agar perizinan pembangunan babel di pertimbangkan lagi jika bisa ditiadakan.
Disisi lain Badan Intelegent Nasional telah mengetahui bahwa fail guillotine yang tersimpang di bawah plaza geumga bersama emas milik Vincenzo. Tetapi sebenarnya Vincenzo telah mengambil fail guillontine itu ketika bersama Pak Cho yang berusaha mengkhianati Vincenzo.
BIN membantu Vincenzo Cassano secara diam-diam karena mereka berfikir bahwa fail guillotine itu masih di bawah plaza geumga.
BACA JUGA: Diduga Balapan Liar, Sepeda Motor di Pangandaran Terlibat Kecelakaan, 1 Tewas di Tempat 1 Kritis
Pertemuan antara Jan Han Soe dengan Han Seung-hyeok merencanakan akan menjebak Vincenzo dan memulangkannya ke Italia agar plaza dapat dirobohkan dengan leluasa.
Dalam siaran televisi menayangkan pelantikan Han Seung-hyeok sebagai kepala jaksa dan Jan Han Soe tidak melaporkan hal ini kepada Vincenzo. Perkataan Nona Hong bahwa Jan Han Soe berkhianat itu ternyata benar. Vincenzo yang diminta untuk menemui Jan Han Soe untuk berdiskusi.
Mereka bertemu dan Vincenzo yang telah mencurigai Jan Han Soe karena berkhianat. Dengan tiba-tiba Jan Han Soe mengelurkan pistolnya ternyata Vincenzo pun sudah mengeluarkan pistolnya.
Tidak lama kemuadian Intelpol datang membawa pasukannya dan pistol yang akan memulangkan Vincenzo Cassano. Mereka memerintahkan Vincenzo untuk menjatuhkan pistolnya dan tiba-tiba Vincenzo terkena tembakan salah satu anggota Interpol. (put)
