POSTPANGANDARAN
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menyebutkan, proses pencegahan dan pengawasan pelanggaran pada Pilkada Pangandaran tahun 2020 lalu terbilang sudah cukup baik.
Ketua Bawaslu Pangandaran, Iwan Yudiawan mengatakan, momen politik tahun 2024 tinggal sebentar lagi, dimana Pilpres dan Pilkada akan diselenggarakan dalam waktu berdekatan.
"Untuk itu, sekarang kita harus mengevaluasi apa yang sudah kita laksanakan di tahun 2020, baik dalam pengawasan, penanganan dan pencegahan pelanggaran. Supaya dalam pelaksanaan pesta demokrasi di tahun berikutnya kita bisa melaksanakan tugas secara maksimal," kata Iwan saat dihubungi POSTPANGANDARAN, Sabtu (27/03/2021).
Menurut dia, evaluasi dari segi pengawasan partisipatip sudah sangat bagus, hal itu terbukti dengan banyaknya laporan pelanggaran yang masuk ke Bawaslu. "Banyaknya laporan merupakan idnikator pengawasan dari masyarakat juga baik," ujarnya.
Menurut dia, masyarakat sudah memahami pentingnya pengawasan selama Pilkada tahun kemarin. "Melalui aturan main yang kita jelaskan dan juga tentang aturan hukum yang dipakai," terangnya.
BACA JUGA: Apakah Benar Jika Kita Membicarakan Hantu Bahkan Menonton Film Horror Akan Memancing Mereka Untuk Datang?
Kerja Keras Badan Ad Hoc
Dia mengatakan, setidaknya ada 28 laporan langsung dalam Pilkada Pangandaran tahun 2020, bahkan ada yang inkrah di pengadilan.
"Kami sangat mengapresiasi hal itu," ucap Iwan.
Iwan menyampaikan, pihaknya juga mengapresiasi kepada badan Ad Hoc yang telah bekerja keras di Pilkada 2020. "Kamipun berikan penghargaan kepada mereka, agar menjadi motivasi di kedepanya," ungkapnya.
Komisioner Bawaslu Pangandaran Gaga Abdillah mengaku, bersyukur karena pelaksanaan Pilkada sudah tuntas walaupun sedikit ada dinamika di dalamnya. "Dinamika itu hal biasa dan kita harus perbaiki segala kekurangan kita pada penyelenggaraan Pilkada kemarin," singkatnya. (dry)