Gelar Rakoor Pengamanan Wisata Bersama Polri-TNI, Begini Penjelasan Bupati Jeje

Berita —Sabtu, 15 May 2021 02:56
    Bagikan  
Gelar Rakoor Pengamanan Wisata Bersama Polri-TNI, Begini Penjelasan Bupati Jeje
Gelar Rakoor Pengamanan Wisata Bersama Polri-TNI, Begini Penjelasan Bupati Jeje (foto:Deni Rudini)

PANGANDARAN, DEPOSTPANGANDARAN

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menggelar rapat koordinasi pengamanan wisata bersama Kapolres Ciamis dan Dandim 0613 Ciamis di Aula Pos Lantas Polsek Pangandaran, pada Jumat (14/05/2021).

Hadir dalam rakoor pengamanan wisata tersebut diantaranya, Kabag Ops Polres Ciamis, Kapolsek-se Kabupaten Pangandaran, Danramil Pangandaran, Kasat Polair, Kasat Pol PP Pangandaran, Sekdis Pol PP, Kadis Perhubungan, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan, Kadis Kesehatan, Koordinator Satgas Jaga Lembur.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyebutkan, dalam rakoor pengamanan wisata sesuai dengan ketentuan, yang perlu digarisbawahi bahwa yang pertama penerapan prokol kesehatan, kepadatan orang berkumpul dan menggunakan masker.

"Yang kedua adalah, sesuai ketentuan yang plat Z itu boleh masuk cenderung kecuali Tasikmalaya, tetapi yang diluar itu kita akan lakukan pemeriksaan rapid test antigen," katanya.

Jeje mengatakan, rapid test antigen akan disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Pangandaran melalui Dinas Kesehatan sebanyak 30 ribu rapid. Dan Rapid Test Antigen yang disediakan oleh Pemkab Pangandaran itu Gratis tidak dipungut biaya.

BACA JUGA: Satpolair Polres Ciamis Buat Posko Pengamanan Terapung, Beginilah Tujuannya!

"Kita siapkan 30 ribu rapid test, untuk pelaksanaan rapid test antigen kita bagi dua lokasi yang pertama di halaman parkir Masjid Al-Jabar Emplak dan kedua di Pintu Masuk Tollgate Utama, dan kita juga siapkan kendaraan Ambulance di lokasi pemeriksaan Rapid Test Antigen," ungkapnya.

Jika terjadi penumpukan wisatawan didalam kawasan objek wisata, Jeje menegaskan, pihaknya bersama Kapolres dan Dandim akan selalu melihat kondisi dilapangan.

"Kalau terjadi penumpukan didalam kita akan lakukan sekat atau penutupan sementara di pintu masuk sampai dengan posisi renggang, dan itu berlaku untuk semua baik pantai Karapyak, Batukaras, Batuhiu maupun di pantai Pangandaran," tuturnya.

Jeje mengimbau, bagi pengunjung yang mau liburan ke objek wisata Pangandaran untuk selalu menggunakan protokol kesehatan untuk menjaga keselamatan semua.

"Saya minta baik pengusaha hotel, waarga masyarakat dan pelaku usaha serta pengunjung untuk selalu menggunakan masker dan jaga jarak," tandasnya.

BACA JUGA:  Film Tarian Lengger Maut 2021, Film Indonesia Tentang Budaya Indonesia Berbalut Misteri

Ditempat yang sama, Kapolres Ciamis AKBP Hendria Lesmana meminta kepada personel yang bertugas di posko pengaman untuk selalu tegas dalam melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan berplat nomor diluar Z.

"Untuk kendaraan plat Z di perbolehkan masuk akan tetapi untuk Plat Z Kota Tasikmala wajib melaksanakan rapid test antigen atau menunjukan hasil rapid antigen, kalau tidak bisa menunjukan maka akan putarbalikan supaya tidak terjadi cluster baru virus Covid 19," ujarnya.

Kemudian, kata dia, petugas juga harus melakukan woro-woro di kawasan objek wisata serta mengingatkan kepada wisatawan agar selalu menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan memakai masker selama di area objek wisata.

"Untuk Polri - TNI dan intansi terkait untuk melaksanakan woro-woro di pantai dari mulai pagi hingga malam," tegasnya.

Hendria juga meminta kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta PHRI untuk aktif melakukan pengecekan hotel-hotel yang melanggar prokes baik dari pengunjung maupun dari pihak hotel.

"Di hotel saya menginap saat ini, banyak tamu dan pegawai hotelnya yang tidak pakai masker, hanya keluarga saya saja yang selalu pakai masker sedangkan yang lainnya tidak ada, dan hal itu dibiarkan oleh pihak hotel tidak ada peneguran sama sekali," sesalnya. (Deni)

BACA JUGA:  Wisatawan Mulai Padati Objek Wisata Pantai Pangandaran, Inilah Syaratnya Agar Lolos Penyekatan

Editor: Riyan
								
    Bagikan  

Berita Terkait