Pemkab Pangandaran Bahas Tiga Poin Hasil Kunjungan Kerja ke Beberapa Daerah di Jateng dan Jatim

Berita —Kamis, 8 Apr 2021 02:26
    Bagikan  
Pemkab Pangandaran Bahas Tiga Poin Hasil Kunjungan Kerja ke Beberapa Daerah di Jateng dan Jatim
Bupati Pangandaran Rapat Evaluasi membahas hasil Kunjungan Kerjanya ke Jateng dan Jatim (foto : ist)

POSPANGANDARAN, PANGANDARAN

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran membahas hasil dari kunjungan kerja ke beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada pekan lalu. Dalam kunjungan kerjanya Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata juga melibatkan DPRD, SKPD terkait serta para pelaku usaha UMKM yang ada di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Sasaran dari kunjungan kerja tersebut, yaitu belajar tentang pemberdayaan UMKM, pengolahan sampah, peningkatan pendapatan dan pajak daerah serta pariwisata.

Pasca kunjungan kerja, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata langsung melakukan rapat evaluasi dengan melibatkan dinas terkait, dalam rapat evaluasi tersebut ada tiga poin yang menjadi pembahasan pemberdayaan UMKM, pengolahan sampah dan pajak daerah. Dalam rapat evaluasi tersebut pihak Pemkab melibatan perwakilan DPRD dan pelaku UMKM.

"Hasil dari kunjungan kerja atau studi banding ke sejumlah daerah pekan lalu, untuk sementara difokuskan kepada bagaimana upaya pemberdayaan UMKM, pengolahan sampah dan peningkatan pendapatan dan pajak daerah," ujar Jeje kepada wartawan usai memimpin rapat evaluasi pada Rabu (07/04/2021).

BACA JUGA :Ketua KPU Pangandaran Muhtadin Hadiri Kajian Kopi Pagma,Inilah Tujuannya

Jeje mengatakan, dari hasil kunjungan kerja terdapat beberapa poin yang akan diterapkan di Kabupaten Pangandaran diantaranya, pemberdayaan UMKM dan Pemerintah Daerah akan membangun gedung untuk sentra UMKM pusat oleh-oleh dari Pangandaran yang rencananya akan di bangun pada tahun anggaran 2022 mendatang dan akan dikelola oleh koperasi.

"Untuk lokasi pembangunan sentra UMKM berada di kawasan kampung turis Pamugaran. Alasannya, karena di sana selalu ramai pengunjung," katanya.

Untuk desain, sambung dia, nanti akan di desain yang bagus supaya ada daya tarik, dan semua hasil produk para pelaku UMKM bakal di simpan di gedung Sentra UMKM supaya pihaknya juga bisa melihat mana kemasan yang kurang bagus dan mana yang sudah bagus.

"Kita juga akan sediakan toko UMKM mart nya supaya pengunjung yang mau beli diarahkan juga kesitu (Mart UMKM,red). dengan syarat harga tidak bersaing dengan yang ada di pusat kuliner dan kampung turis. Kita juga buatkan dapur kemasan dan laboratoriumnya untuk menjamin produk UMKM kita aman dikonsumsi, kebetulan ada program bantuan dari Kementerian melalui Pemprov Jawa Barat," paparnya.

BACA JUGA :Susi Pudjiastuti Sebut Megawati Soekarno Putri Dukung Larangan Penangkapan Baby Lobster

Kemudian, terkait pengolahan sampah, lanjut Jeje, untuk sementara akan dibangun TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) di wilayah Japuh Cikembulan dan di TPA Purbahayu yang bisa menangani sampah di kawasan wisata dan pemukiman.

"Untuk sementara kita buat dulu dua TPST untuk tempat pemilahan sampah dan memproduksi pupuk," ucapnya.

Jeje menyampaikan, untuk meningkatkan pendapatan dan pajak daerah, perlu adanya pemisahan kelembagaan khusus menangani pendapatan dan pajak daerah yang saat ini masih menginduk ke Badan Pengelolaan Keuangan Daerah.

"Nanti akan kita pisah kelembagaannya menjadi sebuah Badan khusus untuk menangani pendapatan dan pajak daerah supaya fokus, dan itu sedang kita usulkan ke Pusat. Kalau soal wisata Pangandaran lebih bagus ketimbang tempat wisata yang kita kunjungi kemarin tinggal bagaimana memolesnya agar ramai dikunjungi wisatawan," pungkasnya. ***

BACA JUGA :Ekspor Lobster ke Negara Jepang dari Laut Pangandaran Mencapai 80 Persen


Editor: Riyan
								
    Bagikan  

Berita Terkait