Produksi Ban di Semarang Jateng Ternyata Berbahan Baku Karet Mentah dari Pangandaran

Berita —Rabu, 24 Mar 2021 17:06
    Bagikan  
Produksi Ban di Semarang Jateng Ternyata Berbahan Baku Karet Mentah dari Pangandaran
Pinterest


POSPANGANDARAN,PANGANDARAN

Karet mentah yang dihasilkan dari petani di Pangandaran, Jawa Barat mampu menembus ke pasar luar daerah diantaranya Semarang, Jawa Tengah.

Salah satu pengepul karet mentah di Kabupaten Pangandaran Gani menyampaikan, karet mentah yang dikirim ke Semarang tersebut dijadikan bahan dasar pembuatan ban.

"Jual beli karet termasuk pada bisnis yang menjanjikan karena pemasarannya sudah jelas," ujarnya kepada wartawan, Rabu (24/03/2021).

Kata dia, Harga jual karet mentah dari petani kepada pengepul saat ini Rp9000 per kilogram. Secara hitungan, penanaman untuk luas areal satu hektare lahan mampu menampung 400 tegakan pohon karet.

"Dari awal masa tanam benih pohon karet sampai dengan masa panen, pohon karet memerlukan getah makan waktu sekitar tujuh tahun," katanya.

Rata-rata, sambung dia, satu pohon karet dalam satu hari menghasilkan getah karet mentah sekitar 0,2 kilogram. Jadi, apabila memiliki lahan dengan tegakan pohon karet sebanyak 400 pohon maka setiap hari bisa menghasilkan 80 kilogram karet mentah.

"Artinya, setiap hari petani bisa mendapatkan uang Rp720 ribu dari hasil karet," tuturnya.

BACA JUGA:Glenca Tepis Patah Hati dengan Ikbal Fauzi, Saat Siaran Langsung di Instragram

Saat ini, dia sedang menggalang hasil panen karet mentah dari para petani di Desa Limusgede dan Desa Kertaharja, Kecamatan Cimerak.

"Sedangkan di Kecamatan Langkaplancar tersebar di Desa Bangunkarya, Desa Cempaka, Desa Sukamulya, Desa Jadikarya, Desa Karangkamiri, Desa Bojongkondang dan Desa Langkaplancar," sebutnya.

Namun hingga kini petani karet di Pangandaran belum ada teknologi yang bisa meringankan proses panen dan memperbanyak hasil getah karet. (dry)

Editor: Rony
Tags :
Pangandaran
    Bagikan  

Berita Terkait