Heboh! Beredarnya Video Diduga Aliran Sesat di Gegerkalong Bandung, Begini Kata Polisi

Berita —Selasa, 1 Aug 2023 13:50
    Bagikan  
Heboh! Beredarnya Video Diduga Aliran Sesat di Gegerkalong Bandung, Begini Kata Polisi
Tangkap Layar (Twitter/@txtdaribandung)

POSTPANGANDARAN,- Sebuah video yang merekam aktivitas tidak biasa dari bangunan di wilayah Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat, viral di media sosial. Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Twitter ini, Sabtu (29/7/2023) pagi, bersama dengan sebuah pesan terusan WhatsApp.

aktivitas tidak biasa tersebut merupakan bagian dari aliran sesat yang sudah ada sejak sebelum pandemi Covid-19.

Jajaran kepolisian pun disebut sempat berjaga di kawasan tersebut. “Beredar di grup whatsApp adanya aliran sesat di daerah Gegerkalong, Kota Bandung,” tulis pengunggah.

Rekaman menunjukkan, sekumpulan orang terlihat seperti tengah menari di tengah suasana ruangan yang temaram, hanya diterangi cahaya berwarna merah. “Itu mereka ibadah atau nari woi,” kata suara dalam video.

Beberapa komentar dari netizen mengomentari video yang diduga ritual syiah tersebut.
“Depan warteg ijo, itu syiah, tiap tahun ngerayain as syuro. Tapi sekarang baru rame,” ucap komentar salah satu netizen.

“Sudah dari dulu saya waktu kuliah tahun 2000 di UPI pernah shalat disitu, dikirain bukan masjid syiah, eh ternyata gerakannya beda, langsung kabur deh,” ucap komentar lainnya.

Baca juga: Pasar Bubrah Kisah Turun Temurun di Gunung Merapi

Ditelusuri dari berbagai sumber, diduga kuat, orang-orang yang terlibat dalam video ini sedang melakukan kegiatan ritual syiah.

“Menurut kabar sementara yang didapat, ini ada ritual syiah di sebuah masjid dekat Daarut Tauhid,” tulis salah satu akun yang mengaku tinggal di daerah tersebut, Minggu (30/7/2023).

Daarut Tauhiid sendiri adalah sebuah pesantren yang berada di Gegerkalong Bandung dan dimiliki oleh Aa Gym.
Sementara itu, Kapolsek Sukasari Kompol Mohammad Darmawan perihal aliran sesat atau bukannya adalah kewenangan MUI atau Kesbangpol dan Kementerian Agama. Tugas kepolisian adalah menjaga kondusifitas. 

“Kami hanya menjaga kondusifitas dan alhamdulilah saat malam satu suro itu dan soal aliran itu tidak bisa mengatakan apapun karena domainnya bukan kepolisian,” kata Kapolsek Sukasari, Kompol Mohammad Darmawan kepada wartawan.  Darmawan pun mengungkapkan tak ada pengusiran yang terjadi oleh warga di lokasi. 
Menanggapi hal tersebut, Kesbangpol Jawa Barat membenarkan adanya lalaporan terkait adanya kegiatan ritus syiah tersebut.
“Ya apa saya juga gak paham masalah ibadahnya cuma masalah  penyimpangan seperti apa saya pikir itu bagian Kemenag atau ke MUI dari Kesbangpol sudah menerima laporan itu tapi kan kita untuk memutuskan aliran itu sesat atau tidaknya kan kewenangan dari pusat. Untuk jemaah orang orang situ,” Kepala Kesbangpol Jawa Barat, Iip Hidajat. (SPTN)

Baca juga: Awal Mula Michelle Anak Pinkan Mambo Dilecehkan Ayah Tiri, Berlangsung Selama 2 tahun

Editor: Admin s
								
    Bagikan  

Berita Terkait