Harga Cabai Diprediksi Turun, Saat Ramadhan Sampai Lebaran 2021

Berita —Kamis, 25 Mar 2021 10:51
    Bagikan  
Harga Cabai Diprediksi Turun, Saat Ramadhan Sampai  Lebaran 2021
Pinterest

POSTPANGANDARAN,PANGANDARAN.

Prediksi penurunan harga cabai saat Ramadhan ini disampaikan oleh Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Garut, Erwin Rianto Nugraha.

Menjelang bulan Ramadhan, harga cabai yang saat ini sedang meroket dipreduksi akan turun sampai Lebaran 2021 mendatang.

Belakangan harga cabai sedang naik, dan naiknya harga cabai ini cukup bertahan lama. Namun harga cabai saat Ramadhan diprediksi akan turun bahkan sampai Lebaran.

BACA JUGA: Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis, 25 Maret 2021,Cancer Jangan Menyesal, Scorpio Ayo Kuatkan Hati

Menurut Disperindag Kab. Garut, Erwin Rianto Nugraha, alasan pihaknya memprediksi turunnya harga cabai saat Ramadhan dan Lebaran nanti salah satunya karena adanya panen raya.

Panen raya ini disebut Erwin akan terjadi di beberapa daerah yang menjadi sentra tanaman cabai di Garut.

Informasi turunnya harga cabai saat Ramadhan dan Lebaran ini sudah dikoordinasi Disperindag dengan pihak Dinas Pertanian.

Menurut keterangan Dinas Pertanian, panen raya cabai akan terjadi pada bulan April yang mana sudah memasuki Ramadhan, dan panen raya ini akan ada di lahan cabai seluas sekitar 229 hektare.

Tak hanya sampai di Ramadhan, menurut pihak Dinas Pertanian, panen raya akan berlanjut di lahan cabai seluas 240 hektare sampai Mei yaitu saat Lebaran.

BACA JUGA: Ketua PC NU Kabupaten Pangandaran Hadiri kegiatan Kajian KOPI PAGMA

Dengan adanya panen raya sari April-Mei 2021, maka ketersediaan stok cabai saat Ramadhan hingga Lebaran akan aman alias tidak terjadi kelangkaan, sehingga harga cabai ikut turun.

Mahalnya harga cabai saat ini, menurut Erwin karena belum adanya panen raya di sentra-sentra cabai di Garut. Pihak Dispendag Kab. Garut pun mendatangi stok cabai dari luar Garut untuk memenuhi kebutuhan cabainya.

Erwin menjelaskan untuk saat ini daerah pemasok cabai seperti Garut memang lebih memilih untuk mengirim cabai dari kebun mereka ke Jakarta karena harganya lebih tinggi. Itu sebabnya di Garut sendiri cabai sedang langka.

Erwin juga menjelaskan tingginya harga cabai di Gartu dan sejumlah daerah lainnya selama ini sudah menjadi perhatian pemerintah pusat.

BACA JUGA: Produksi Ban di Semarang Jateng Ternyata Berbahan Baku Karet Mentah dari Pangandaran

Bahkan Erwin mengatakan, pihak Kementerian Perindustrian dan Perdagangan telah menginstruksikan agar pemerintah daerah melakukan monitoring langsung komoditas cabai agar pasokan cabai dan harganya tetap terkendali.

Menindaklanjuti hal itu, Dispendag Kab. Garut telah memantau langsung ke lapangan dan hasilnya harga cabai rawit dari petani saat ini berada di kisaran Rp80.000 per kilogram dan untuk pedagang eceran harga cabai masih di kisaran Rp100.000 per kilogram.

Lebih lanjut, Erwin memprediksi pada saat panen raya yang juga berbarengan dengan Ramadhan dan Lebaran, harga cabai rawit khususnya cabai rawit inul akan turun cukup besar ke kisaran Rp45.000 sampai Rp50.000 per kilogram di tingkt petani dan di pengecer Rp60.000 per kilogram

“Setelah ada pasokan dari petani lokal, harga cabai secara otomatis akan turun di kisaran Rp45.000 hingga Rp50.000 di petani dan Rp60 ribuan di tingkat pengecer,” ujar Erwin dalam penjelasannya tentang harga cabai rawit yang akan turun saat Ramadhan hingga Lebaran nanti.

Editor: Rony
								
    Bagikan  

Berita Terkait