Gelar Doa Bersama dan Refleksi Harlah ke-61 dengan Mengusung Tema "PMII dan Pendidikan Karakter Untuk Membangun Bangsa"

Berita —Minggu, 25 Apr 2021 22:47
    Bagikan  
 Gelar Doa Bersama dan Refleksi Harlah ke-61 dengan Mengusung Tema
Gelar Doa Bersama dan Refleksi, PMMI Pangandaran menggelar doa bersama dan refleksi Harlah ke 61, (foto:ist)

DEPOSTPANGANDARAN, PANGANDARAN

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Pangandaran menggelar do'a bersama dan refleksi hari lahir (HARLAH) ke 61 dengan mengangkat tema "PMII dan Pendidikan Karakter Untuk Membangun Bangsa".

Kegiatan doa bersama dan diskusi melibatkan kader dan anggota PMII berlangsung di graha sahabat PMII.

Ketua Pelaksana Najmul Umam menyampaikan, walaupun Harlah kali ini dilaksanakan dengan sederhana semoga tidak mengurangi esensi dengan merefleksikan perjalan PMII sampai saat ini dan harapan-harapan PMII Pangandaran kedepannya.

"Do'a bersama untuk para pendiri dan pejuang PMII yang telah wafat, dan semoga PMII terus berada dalam kemajuan organisasi yang lahir dari rahim NU tersebut dan kemudian dilanjutkan dengan diskusi tentang pendidikan sampai datangnya waktu berbuka puasa," ujarnya.

Kemudian, kata dia, setelah shalat tarawih dilanjutkan dengan melingkar seluruh alumni, kader dan anggota yang hadir dan saling berbagi pengalaman, motivasi dan ilmu pengetahuan.

"Ya kita sesama anggota saling berbagi pengalaman serta lainnya," katanya.

BACA JUGA :Panitia Shalat Idul Fitri Harus Menyelenggarakan Simulasi, Lokasinya Diketahui Satgas Covid-19

DItempat yang sama, Ketua PMII Pangandaran, Yusup Sidik mengatakan, bahwa PMII merupakan organisasi yang lahir pada 17 April 1960, Ahlussunnah waljamaah menjadi ideologinya dan pancasila sebagai asasnya.

"Nilai dasar pergerakan sebagai landasan bergeraknya, kritis transformatif sebagai paradigmanya Dzikir, Fkir dan amal soleh menjadi Mottonya," jelasnya.

Selain itu, sambung dia Sidik, taqwa, intelektualitas dan profesionalitas sebagai tri khidmatnya kemudian kebenaran, kejujuran dan keadilan sebagai tri komitmennya. Dengan berbagai jenjang kaderisasi baik formal, non formal dan informal di dalamnya ditambah dengan berbagai kegiatan yang mengedepankan intelektualitas.

"Organisasi ini tentu sudah banyak melahirkan orang-orang hebat yang berperan aktif dalam pembangunan bangsa ini termasuk pembangun di Kabupaten Pangandaran," sambungnya.

Sidik menyebutkan, pentransferan ilmu pengetahuan terus dilakukan di tubuh PMII untuk membentuk kader-kader yang tangguh karena jelas tujuan PMII.

"Terbentuknya pribadi muslim indonesia yang bertaqwa kepada alloh SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya serta komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan indonesia," terangnya.

BACA JUGA :Ayo Persib, Masih Punya Kesempatan!

Jadi, Sidik mengungkapkan, bahwa PMII lewat pengkaderannya terus konsisten menamakan pendidikan karakter bagi seluruh warga pergerakan pada khususnya. Karena pada sederhananya pendidikan merupakan proses transfer ilmu pengetahuan begitu juga yang dilakukan PMII.

"Pendidikan merupakan hal mendasar bagi kehidupan bangsa ini, lewat pendidikan bangsa ini bisa tangguh dengan pendidikan pula bangsa ini bisa maju, berdaya saing dan yang paling penting adalah beradab. Maka sektor pendidikan tidak bisa dipandang sebelah mata jika sebuah bangsa ingin maju dan beradab termasuk di Kabupaten Pangandaran," tuturnya.

Dengan program Pangandaran Juara diharapakan di Kabupaten Pangandaran tidak ada lagi kata tidak mampu melanjutkan sekolah karena tak sanggup untuk membayar biaya pendidikan dan tak ada lagi ketimpangan pendidikan yang begitu jauh.

"Karena pendidikan merupakan sumber dari segala sumber kemajuan bangsa maka jika ada permasalahan di sektor pendidikan semoga cepat terselesaikan," tandasnya. ***

BACA JUGA :Bubos ke-5 Jawa Barat Diselenggarakan Secara Serentak di 27 Kota dan Kabupaten

Editor: Riyan
								
    Bagikan  

Berita Terkait