BNPB Kerahkan Seluruh SAR Dog untuk Pencarian Korban Bencana di NTT

Berita —Jumat, 9 Apr 2021 15:24
    Bagikan  
BNPB Kerahkan Seluruh SAR Dog untuk Pencarian Korban Bencana di NTT
Suarabaru

POSTPANGANDARAN, JAKARTA. 

Pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggunakan sejumlah anjing pelacak  (SAR dog) untuk mencari korban yang belum ditemukan, akibat bencana di Nusa tenggara Timur (NTT).

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dalam keterangannya, Jumat (09/04/2021) pihak BNPB mencatat sejumlah anjing dengan kualifikasi rescue (SAR dog) dan K9 diterjunkan untuk membantu dalam pencarian korban hilang.

"Puluhan warga masih dilaporkan hilang pascakejadian yang dipicu oleh siklon tropis Seroja. Wilayah yang masih melaporkan adanya korban hilang, antara lain Lembata, Flores Timur dan Alor," ungkap Raditya.

BACA JUGA: Inilah Ungkapan Anak Kandung Umay untuk Pemkab Pangandaran

Pihak BNPB mendapatkan dukungan Polri dan Jakarta Rescue untuk membantu operasi pencarian dan evakuasi dengan SAR dog di lokasi tersebut. Jakarta Rescue mengirimkan tujuh SAR dog. Sedangkan Polri mengirimkan enam anjing K9. 
,

Ketujuh SAR dog Jakarta Rescue yang dikerahkan oleh BNPB ini berasal dari beberapa unit, seperti Jakarta, Jawa Barat, Jakarta Timur dan, Jawa Tengah. Dukungan 1 SAR dog berada di Adonara, sedangkan 4 SAR dog di Lembata. Jakarta Rescue menyiagakan 2 lainnya di Kupang. Rencananya 1 SAR dog akan digerakkan ke Kabupaten Kupang esok hari. 

Sedangkan anjing jenis K9 dari Polri terdiri Belgian Malinois 3 ekor, German Shepherd 2 dan Pointer 1. Keenam anjing membantu pencarian korban hilang di Adonara sejumlah 3 ekor dan Lembata 3 ekor. Mabes Polri akan menambah 10 anjing untuk membantu pencarian. 

Dalam rapat koordinasi penanganan darurat bencana siklon tropis Seroja, Kepala BNPB Doni Monardo menyampaikan untuk memaksimalkan SAR dog di ketiga wilayah. Terkait dengan penambahan SAR dog, Doni mengarahkan kekuatan tersebut di wilayah Alor. 
,

Doni menyampaikan bahwa dukungan SAR dog sangat membantu petugas dalam pencarian korban maupun dalam mengarahkan alat berat di lokasi. "SAR dog efektif untuk menyasar jenazah yang tertimbun,” ujar Doni, Kamis (08/04/2021) malam secara virtual dalam konferensi pers. 

Ia menambahkan, pencarian dan evakuasi di lapangan dilakukan dari berbagai unsur seperti Basarnas, TNI, Polri, SAR gabungan, sukarelawan, dan warga setempat. Medan berat dan kondisi lapangan dan kurangnya alat berat menghambat operasi di lapangan. (Poskota/nst)
Editor: Rony
    Bagikan  

Berita Terkait