Inilah Ungkapan Anak Kandung Umay untuk Pemkab Pangandaran

Berita —Jumat, 9 Apr 2021 14:39
    Bagikan  
Inilah Ungkapan Anak Kandung Umay untuk Pemkab Pangandaran
Paspor Pekerja Migran Indonesia Umay Sumarni Suherman yang sempat terhahan selama 19 tahun di Arab Saudi akhirnya bisa kembali ketanah air (foto:doc)

POSTPANGANDARAN, PANGANDARAN

Setelah 19 tahun tertahan ditempat kerjanya di Jeddah Arab Saudi, Umay Sumarni Suherman (50) warga Dusun Masawah Rt 03/02 Desa Masawah, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat akhirnya bisa pulang ketanah air.

Kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Pangandaran itu berkat kerja keras Pemerintah Kabupaten Pangandaran yang di pimpin langsung oleh Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi yang secara intens koordinasi dengan pihak BP2MI Jakarta dan KJRI di Jeddah.

Dea Rahman anak kandung Umay Sumarni Suherman menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak Pemerintah Kabupaten Pangandaran dan Dinas terkait yang sudah membantu dalam proses kepulangan ibunya yang sudah 19 tahun tertahan di Jeddah Arab Saudi.

"Saya mengucapkan terimakasih banyak kepada Pemerintah Daerah Pangandaran khususnya pak Jeje Wiradinata yang sudah bela-belain datang ke Jakarta buat ngurusin kepulangan ibu saya," ucap Dea saat dihubungi POSTPANGANDARAN melalui sambungan telefon selulernya, Jumat (09/04/2021).

Dia mengaku, selama 19 tahun ibunya bekerja di Jeddah Arab Saudi dan tak pernah pulang lantaran tertahan serta gaji pun sempat macet, kini kepulangan ibunya ke tanah air menjadi kebahagian bagi keluarga.

"Kami pihak keluarga, khususnya saya pribadi merasa bahagia karena sudah 17 tahun terpisah dan kini bertemu kembali," ungkapnya.

Kata dia, saat ini ibunya masih menjalani isolasi atau karantina di wisma di Pademangan Jakarta sejak tanggal 07 April 2021.

"Insya allah nanti tanggal 12 April jika sudah keluar hasilnya dari Satgas Covid-19 dan dinyatakan negatif baru lah ibu saya sudah bisa pulang ke kampung halaman," tuturnya.

Dia mengungkapkan, pada bulan April tahun 2019 lalu permasalahan yang menyangkut ibunya tidak bisa pulang lantaran dihalangi dan dipersulit oleh majikannya sempat ramai di kalangan media online.

"Setelah ramai pemberitaan ibu saya saat ingin pulang ke Tanah Air, namun selalu dihalangi dan gajinya belum dibayarkan disikapi langsung oleh bupati pangandaran dan hari ini terbukti hasil kerja keras pak Jeje Wiradinata, sekali lagi saya ucapkan terimakasih banyak," pungkasnya. ***

Editor: Riyan
    Bagikan  

Berita Terkait