Siswa SDN 1 Emplak yang Berprestasi Tak Sadarkan Diri Kini Butuh Uluran Tangan Dermawan

Berita —Sabtu, 5 Jun 2021 05:44
    Bagikan  
Siswa SDN 1 Emplak yang Berprestasi Tak Sadarkan Diri Kini Butuh Uluran Tangan Dermawan
Siswa SDN 1 Emplak yang Berprestasi Tak Sadarkan Diri Kini Butuh Uluran Tangan Dermawan (foto: ist)

PANGANDARAN, DEPOSTPANGANDARAN


Abdul Gani (9) seorang anak yang berprestasi di tempat dia menimba ilmu yakni di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Emplak, Kecamatan Kalilpucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Selain berprestari, bocah asal Dusun Citangsi Rt 01/01 Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang itu tergolong anak paling rajin beribadah. Namun, saat ini anak dari pasangan suami - istri Wawan dengan Rukoyah Muhayati itu tengah terbaring tak sadarkan diri di salah satu rumah sakit di Banyumas Jawa Tengah.

Rukoyah Muhayati ibu dari Abdul Gani mengatakan, bahwa anaknya saat ini dalam kondisi tak sadarkan diri, dan dokter memvonis anak semata wayangnya itu mengidap penyakit infeksi selaput otak atau penyumbatan saluran otak (mingingitis) sehingga mengganggu fungsi organ lainnya.

"Kata dokter sih, Abdul Gani tak sadarkan diri lantaran menderita infeksi saluran otak," ujarnya dengan nada sedih.

Muhayati menyebutkan, sebelumnya anak semata wayang mengalami deman dengan suhu, ia pun langsung membawanya berobat ke Puskesmas setempat.

BACA JUGA: Tingkatkan Imun Tubuh, Kapolres dan Wakil Walkot Serta Forkopimda Kota Banjar Lakukan Olahraga…

"Karena panasnya tidak turun-turun, Gani pun di rujuk ke RSUD Pandega Pangandaran, lantaran kekurangan alat medis, akhirnya Gani kembali dirujuk ke salah satu rumah sakit di Banyumas," tuturnya.

Muhayati mengaku, dalam keseharianya hanya bekera sebagai seorang Asisten Rumah Tangga (ART) untuk membantu ekonomi suaminya Wawan yang hanya seorang buruh bangunan. Namun sekarang terpaksa harus meninggalkan perkerjaan demi mendampingi sang buah hati.

"Saya dan suami kini bergiliran menjaga Gani yang masih tak sadarkan diri, untuk biaya pengobatan alhamdulilah ada bantuan dari tetangga serta para guru Gani serta pinjam dari saudara.
Meskipun memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) namun untuk obat tertentu kami harus membelinya," ungkap Muhayati

Agar tidak bolak balik, kata dia, kini mereka terpaksa harus sewa rumah kontrakan yang jaraknya tidak jauh dari rumah sakit.

"Ya kami ngontrak, kalau harus bolak Pangandaran-Banyumas dari mana buat ongkosnya," ucapnya.

Butuh Uluran Tangan Dermawan

Bagi para dermanawan yang berniat menyisihkan sebagian rejekinya untuk meringankan beban yang sedang dipikul pasangan suami - istri Rukoyah Muhayati dan Wawan bisa langsung transfer melalui nomor rekening BRI 402101017320534 atas nama Wawan. Atau bisa langsung menghubungi Rukoyah Muhayati ibu Abdul Gani di nomor kontak telkomsel 0813-8044-1223. (Deni)

BACA JUGA: Pertanyakan Realisasi Progam Pangandaran Hebat Tahun 2020, Massa PMII Datangi Gedung DPRD


Editor: Riyan
    Bagikan  

Berita Terkait