PANGANDARAN, DEPOSTPANGANDARAN
Penyekatan larangan mudik berimbas kepada hunian hotel di objek wisata Pantai Pangandaran, bahkan banyak tamu yang membatalkan pesanan atau booking kamar hotel.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran Agus Mulyana memastikan bahwa sektor pariwisata akan terkena imbas akibat larangan mudik dan juga penyekatan.
"Adanya larangan mudik dan juga penyekatan, setidaknya akan memberi pengaruh terhadap geliat ekonomi dan pariwisata Pangandaran," ujarnya.
Kata Agus, kita tahu bahwa tujuan pemerintah memang sangat baik, tidak lain untuk memutus mata rantai Covid-19.
"Kendati demikian kita juga akan tetap berusaha untuk menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan ketat," tegasnya.
BACA JUGA :Mitos atau Fakta Bersiul Tengah Malam Dapat Mengundang Mahkluk Halus
Agus berharap, setelah pelarangan mudik hingga tanggal 17 Mei nanti selesai tingkat kunjungan akan meningkat kembali pada akhir pekan berikutnya.
"Kalaupun ada larangan mudik, kami berharap kunjungan akan meningkat usai lebaran nanti, kita berharap banyak dari sana," harap Agus.
Agus membenarkan, setelah adanya larangan mudik oleh pemerintah, banyak tamu hotel yang memutuskan untuk membatalkan pesanan kamar mereka.
"Pembatalan pesanan kamar itu merata disemua hotel," ungkapnya.
Hal tersebut, sambung Agus, tentu membuat para pengusaha hotel kecewa, namun mereka juga tidak bisa berbuat banyak.
"Sampai saat ini ingkat hunian sendiri belum ada peningkatan sama sekali," terangnya.
Agus mengatakan bahwa tingkat hunian hotel hingga saat ini, rata-rata hanya dibawah 10 persen. Namun pihaknya tetap berharap, jumlah kunjungan wisata akan terus membaik kedepanya.
"Disamping itu kita tetap dukung apa yang jadi kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19," tutupnya. (Fitri)
BACA JUGA :Ramalan Zodiak Besok Minggu 9 Mei 2021, Taurus Banyak Diam, Leo Menantikan Pertemuan
