Pasca Dibuka,Penerapan Protokol Kesehatan di Objek Wisata Lebih Ketat

Berita —Rabu, 19 May 2021 23:46
    Bagikan  
Pasca Dibuka,Penerapan Protokol Kesehatan di Objek Wisata Lebih Ketat
Pasca Dibuka,Penerapan Protokol Kesehatan di Objek Wisata Lebih Ketat

PANGANDARAN, DEPOSTPANGANDARAN

Pasca dibuka oleh Pemerintah Kabupaten objek wisata pantai Pangandaran kembali dipadati pengunjung yang sebelumnya tertahan penyekatan lantaran diputarbalikan.

Ramainya wisatawan membuat petugas gabungan harus bekerja lebih ekstra untuk melakukan woro-woro mengimbau baik wisatawan maupun pelaku wisata dalam menerapkan protokol kesehatan covid-19 sebagai upaya Pemkab Pangandaran memutus mata rantai penyebaran wabah virus corona.

Sekretaris Dinas Satpol PP Kabupaten Pangandaran Bangi mengatakan, dari kejadian di Batukaras yang sempat viral menjadi pelajaran bagi kita semua.

"Setelahnya dibuka kembali objek wisata di Kabupaten Pangandaran, kita lakukan woro-woro di kawasan pantai agar wisatawan dan pelaku usaha di pantai patuh menerapkan Prokes yakni pakai masker dan jaga jarak," ujarnya kepada DEPOSTPANGANDARAN, Rabu (19/05/2021).

Kata dia, edukasi prokes yang dilakukan petugas gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Satpol PP, Satgas Jaga Lembur melalui woro-woro agar semua pihak taat.

BACA JUGA: Warga Cimerak Pangandaran Komentar Negatif di Medsos Facebook, Pelaku Wisata Geram

"Jangan sampai objek wisata di tutup kembali lantaran adanya pelanggaran Prokes," katanya.

Imbauan tersebut, sambung Bangi, berlaku bagi semua pihak baik itu pengungjung maupun para pelaku usaha di kawasan pantai.

"Pokoknya selama liburan di objek wisata Pangandaran pengunjung wajib memakai masker, begitu juga para pedagang asongan," tegasnya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua PHRI Kabupaten Pangandaran Agus Mulyana bahwa saat ini seluruh objek wisata di Kabupaten Pangandaran sudah dibuka kembali dan syarat yang harus dilakukan semua stakeholder yakni menerapkan Protokol Kesehatan.

"Selain pengunjung, kita juga menekan semua pengusaha Hotel dan Restoran untuk mengetatkan penerapan Prokes, agar tidak terjadi klaster wisata," sebut Agus.

Menurut dia, pihaknya bersama tim PHRI kerap melakukan pengecekan ke beberapa hotel dan restoran terkait sejauh mana taat dan patuhnya penerapan prokes.

"Sejauh ini semuanya patuh dan taat dalam menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya. (Fitri)

BACA JUGA: Walkot dan Kapolres Banjar Cek Kesiapan RS Asih Husada Pasca Lebaran

Editor: Riyan
								
    Bagikan  

Berita Terkait