Pandemi Covid-19, Limbah Medis Masker dan Sarung Tangan Mengalami Peningkatan Sampai 30 Persen

Kesehatan —Sabtu, 17 Apr 2021 05:52
    Bagikan  
Pandemi Covid-19, Limbah Medis Masker dan Sarung Tangan Mengalami Peningkatan Sampai 30 Persen
Pandemi Covid-19, Limbah Medis Masker dan Sarung Tangan Mengalami Peningkatan Sampai 30 Persen (foto :doc)

POSTPANGANDARAN, PANGANDARAN

Semenjak wabah virus covid-19 meluas diberbagai negara, termasuk di Indonesia mengakibatkan penggunaan masker dan sarung tangan yang digunakan oleh masyarakat meningkat. Hal tersebut berpotensi jadi masalah baru sebagai pencemar lingkungan khususnya di perairan laut Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pangandaran, Suheryana menyebutkan, berdasarkan hasil keterangan dari para ahli bahwasanya masker medis dinilai efektif mencegah penularan Covid-19.

"Namun Kementrian Kesehatan pada tahun 2019 lalu telah mengeluarkan realese limbah medis setiap hari mencapai 295 ton," ujarnya kepada wartawan, Jum'at (16/04/2021).

Kata dia, apalagi setelah terjadi pandemi Covid-19 limbah medis mengalami peningkatan sampai 30 persen yang didalamnya ada masker dan sarung tangan.

BACA JUGA :Bandung Hijab Festival Mewarnai Bulan Ramadhan di Atrium TSM

"Selain Kemenkes, ada juga kelompok lingkungan Oceans Asia pernah menyatakan lebih dari 1,5 miliar sampah masker dan sarung tangan masuk ke lautan. Dan tingkat produksi masker pada tahun 2020 diperkirakan sebanyak 52 miliar masker yang diproduksi secara global," tuturnya.

Suheryana memperkirakan, jika diperhitungkan, dampak pandemi Covid-19 menyumbang 6.200 ton sampah masker dan sarung tangan yang mencemari lautan.

"Pendapat kami, dampak terbesar dari penanganan Covid-19 terjadinya peningkatan sampah limbah masker dan sarung tangan yang sebagian besar mengancam pencemaran pada lingkungan di perairan laut," terangnya.

Dia menegaskan, masyarakat harus memiliki kesadaran membuang sampah pada tempatnya agar terkontrol dan bisa dikendalikan.

"Dalam waktu dekat, saya akan berkoordinasi agar dampak dari sampah masker dan sarung tangan tidak menjadi persoalan baru dimasa pandemi Covid-19," tandasnya. ***

BACA JUGA :Pemkot Bandung Mendukung Pembinaan Olah Raga Dayung

Editor: Riyan
								
    Bagikan  

Berita Terkait