Petani Kapulaga Di Daerah Pangandaran Harus diatur Melalui Regulasi

Hiburan —Kamis, 25 Mar 2021 11:27
    Bagikan  
Petani Kapulaga Di Daerah Pangandaran Harus diatur Melalui Regulasi
pinterest
POSTPANGANDARAN.
Kabupaten Pangandaran selain daerah penghasil ikan dan kelapa, juga ternyata penghasil kapulaga atau kapol terbanyak. Dari catatan hasil produksi kapol kering di Kabupaten Pangandaran setiap tahun mencapai 560 ton. Jumlah tersebut berdasarkan luas tanam diatas lahan 7.000 hektare dengan lahan produktif 1.400 hektare.

Ketua Asosiasi Petani Kapulaga atau kapol Pangandaran, Kunkun Herawanto menyebutkan, peluang dan potensi dari jual beli kapol harus diatur melalui regulasi oleh Pemerintah Daerah agar terjadi saling menguntungkan.

"Kalau ada regulasi, Pemda diuntungkan dari aktivitas transaksi dan petani juga dilindungi terkait harga jualnya," ujarnya kepada wartawan, kemaren.

Dia mengaku, tidak menginginkan penderitaan petani kembali terjadi seperti komoditas lainnya, jika musim panen harga pasaran turun drastis.

"kalau sedang musim panen harga padi turun bebas, jika sedang paceklik naik melambung tinggi, hal itu jangan sampai terjadi pada petani kapol," harapnya.

,

Berjalan Baik dan Sehat

Saat ini, sambung dia, untuk petani kapulaga aktivitas da.n pola transaksi sudah berjalan dengan baik dan sehat. "Pemerintah Daerah cermat tidak menangkap peluang atas kondisi yang terjadi saat ini di petani kapol," jelasnya.

Menurut Kunkun, data lahan 7.000 hektare dengan areal lahan produktif 1.400 hektare tersebut tersebar di 146 Kelompok.

"Konsumen kapulaga tertarik dan memilih kapol Pangandaran untuk bahan baku dasar produksi karena kualitas kandungan hasil uji laboratorium yang baik," ungkapnya.

Sebelum dikirim ke luar daerah, Kunkun menyampaikan, proses penjemuran kapulaga basah untuk dikeringkan rata-rata sekitar tujuh hari dengan cara alami. Untuk penyusutan kapol basah ke kapol kering, lanjut dia, biasanya lima kilogram kapol basah jika dikeringkan menjadi 1 kilogram kapol kering.

"Kapol dari petani Kabupaten Pangandaran saat ini sudah jadi bahan pokok baku produksi yang unggul," pungkasnya. (dry)

Editor: Zizi
								
    Bagikan  

Berita Terkait