Kirim Bantuan untuk Panti Asuhan ODGJ Cilacap, Begini Respon Pemprov

Berita —Selasa, 5 Dec 2023 16:36
    Bagikan  
Kirim Bantuan untuk Panti Asuhan ODGJ Cilacap, Begini Respon Pemprov
Pimpinan Panti Rehabilitasi Orang Dengan Gangguan jiwa (ODGJ) Tanbihul Ghofirin di Cilacap Jawa Tengah, Jasono. (Foto:ist)

POSTPANGANDARAN.COM -  Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat langsung merespons keluhan panti rehabilitasi orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ) di Cilacap, Jawa Tengah, dengan mengirim bantuan pangan dan sejumlah dana.

Kepala Dinas Sosial Jabar, Ida Wahida Hidayati menjelaskan, bantuan tersebut disampaikan Dinas Sosial Jabar atas nama Pemda Prov Jabar, sehari setelah video keluhan pimpinan panti ODGJ mengunggah videonya.


“Petugas Dinas Sosial Pemprov Jabar langsung ke Cilacap untuk memberikan bantuan pangan dan bantuan tunai,” kata Ida di Bandung, Minggu (3/12/2023).

Menurut Ida, beberapa ODGJ sebelumnya memang dikirim oleh Dinas Sosial Kabupaten Bandung berdasar keterangan melalui pesan WA dari pimpinan panti, Jasono.

“Kami langsung berkoordinasi dengan Dinsos Kabupaten Bandung. Berdasar keterangan dari Kadinsos Kabupaten Bandung, sebenarnya Dinsos Kabupaten Bandung sudah lama bekerja sama dengan panti tersebut dan mengakui yang dititipkan ke sana sebanyak 40 orang kebanyakan tidak diketahui keberadaan keluarganya atau istilahnya Mr. X,” jelas Ida.

Ida menambahkan, saat ini Dinsos Kabupaten Bandung sedang berkoordinasi dengan pihak panti, untuk menemukan solusinya.

“Dinsos Kabupaten Bandung akan menjemput pulang pasien di Cilacap tersebut dan rencananya akan ditempatkan sementara  di UPTD Dinsos Kabupaten Bandung di Baleendah, sambil terus mengupayakan reunifikasi,” tambah Ida.

Sebelumnya beredar video keluhan dari pimpinan panti rehabilitasi Gangguan Jiwa dan Narkoba Tanbihul Ghofirin Cilacap yang dibuat  2 Desember 2023. 

Dalam video berdurasi 5 menit 17 detik tersebut, pimpinan mengeluhkan dengan tidak adanya bantuan dana dari Dinsos Bandung, padahal sembilan bulan lalu pihak Dinsos Bandung menitipkan 40 ODGJ ke pantinya untuk direhabilitasi.


Pimpinan memohon perhatian dari Dinsos Bandung dan juga menyebut Penjabat Gubernur Jabar dalam videonya tersebut.

Baca juga: Bebas Dari Perilaku Babs, Pemkab Pangandaran Raih Penghargaan Open Defacation Free Dari Pemprov Jawa Barat

Taggapan Dinsos Kab. Bandung

Menanggapi Rekaman video yang berdurasi selama 5 menit 17 detik itu, menurut Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bandung, Indra Respati menyatakan, apa yang disampaikan dalam video yang beredar dalam medsos tersebut, tidak sepenuhnya benar.Antara lain menyebutkan banyaknya ODGJ asal Bandung yang dititipkan ke pantinya, tanpa disertai dengan bantuan. Bahkan pimpinan panti bernama Jasono itu menyebut bahwa keluarga mereka dipungut biaya tapi nggak sampai ke pihaknya Panti.

Bahkan Indra menyatakan bahwa Dinsos Kab. Bandung bukan menitipkan ODGJ, dari Dinsos Kabupaten Bandung sebanyak 40 orang.


“Kami verifikasi yang asal Kabupaten Bandung itu hanya 10 orang selebihnya tidak jelas domisilinya,” ucap Indra. Minggu (3/12/2023).

Indra tahu pernyataan dari Jasono tersebut pihaknya diberitahu oleh masyarakat bahwa di panti tersebut terdapat ODGJ asal Bandung.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, pada tanggal 11 November lalu, pihaknya sudah mendatangi panti tersebut. Berdasarkan klarifikasi, jumlah ODGJ yang berdomisili atau berasal dari Kabupaten Bandung bukan 40 orang.

Ditegaskan kembali Indra bahwa pihaknya tidak pernah sama sekali meminta pungutan kepada keluarga ODGJ dimaksud.

“Jadi, tidak benar bahwa adanya pungutan biaya yang diminta ke keluarga ODGJ itu,” bantah Indra tegas.

Kendati demikian pihaknya pun bersama para relawan langsung menuju ke Panti Rehab ODGJ di Cilacap untuk tetap mengirimkan bantuan.

Lebih dari itu Dinsos Kabupaten Bandung juga akan menjemput pulang pasien di Cilacap tersebut dan rencananya akan ditempatkan sementara di UPTD Dinsos Kabupaten Bandung di Kecamatan Bale Endah.

Bahkan berdasarkan keterangan Indra, sebenarnya Dinsos Kabupaten Bandung sudah lama bekerja sama dengan panti tersebut. Namun menurut Indra baru kali ini pihak panti membuat pernyataan seperti yang disampaikan dalam rekaman video.


“Tapi kita ambil hikmahnya saja, bahwa kami dari Dinsos ke depan akan lebih optimal dalam layanan ODGJ, khususnya di UPTD Dinsos di Bale Endah,” tandas Indra.

Baca juga: Wow ! Negara Ini Tidak Menerima Pendatang Baru

Editor: Admin s
								
    Bagikan  

Berita Terkait