Masyarakat Pangandaran Harus Tangguh Hadapi Bencana Alam

Berita —Senin, 22 Mar 2021 16:33
    Bagikan  
Masyarakat Pangandaran Harus Tangguh Hadapi Bencana Alam
whatsapp

POSTPANGANDARAN, PANGANDARAN


Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung melaksanakan kegiatan Sekolah Lapangan Geofisika di Wilayah Pangandaran. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Senin (22/03/2021).

Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kapasitas masyarakat terkait bencana alam di wilayah Pangandaran terutama bencana gempa bumi dan Tsunami.

Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu menyebutkan masyarakat di Kabupaten Pangandaran perlu menjadi masyarakat yang siaga tsunami, yanhkg diakui secara internasional.

"Hal itu penting, karena Pangandaran merupakan wilayah, yang termasuk mempunyai potensi yang tinggi terjadinya gempa dan Tsunami," ucap Rahayu kepada wartawan di aula Desa Pananjung Senin (22/03/2021).

Kata dia, BMKG Bandung akan terus ambil bagian dalam peningkatan kapasitas masyarakat Jawa Barat khususnya Pangandaran dalam mitigasi bencana.

"Melalui edukasi, simulasi, peningkatan sarana dan prasarana untuk mitigasi," ujarnya.

Menurut dia, mitigasi bencana ini harus melibatkan stakeholder atau pemangku kepentingan lainnya, seperti BPBD Pangandaran, TNI, POLRI, semua stakeholder kebencanaan serta seluruh masyarakat Pangandaran.

"Sehingga masyarakat Pangandaran menjadi masyarakat yang tangguh dalam menghadapi bencana," kata Rahayu.

Menurut dia, wilayah Indonesia merupakan tempat pertemuan tiga lempeng besar, yakni Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik serta Indo-Australia.

"Konsekuensinya adalah wilayah Indonesia menjadi wilayah yang sangat tinggi aktivitas gempa buminya.

"Termasuk Jawa Barat, yang berhadapan langsung dengan subduksi selatan Jawa, tinggi aktivitas gempanya," tuturnya.

Sumber gempa bumi di wilayah Jawa, sambung dia terdiri dari dua sumber yaitu di lautan tepatnya di subduksi Selatan Jawa Barat, yang berjarak sekitar 200 km dari pantai dan sumber yang kedua adalah sumber gempa bumi yang ada didaratan berupa patahan atau sesar.

BACA JUGA:Puluhan Alat Tangkap BBL di Perairan Pangandaran Diamankan Petugas, Inilah Alasannya

"Patahan yang ada di wilayah Jawa Barat yang sudah teridentifikasi yaitu, Patahan Citarik, Patahan Cimandiri, Patahan Lembang, Patahan Garsela, Patahan Cipamingkis dan Patahan Baribis. Patahan-patahanh tersebut sangat berbahaya karena jaraknya sangat dekat," sebutnya.

Sementara itu, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan bahwa dirinya berharap BMKG bisa membantu meningkatkan kapasitas masyarakat Pangandaran agar siap menghadapi bencana alam.

"Khususnya gempa dan Tsunami, selain itu bisa membantu sarana dan prasarana untuk peringatan dini Tsunami," harapnya.

Editor: Rony
Tags :
Bencana alam
								
    Bagikan  

Berita Terkait