Exco PSSI Sayangkan Terjadinya Kerusuhan Suporter di Stadion Jatidiri Semarang

Berita —Selasa, 22 Aug 2023 10:11
    Bagikan  
Exco PSSI Sayangkan Terjadinya Kerusuhan Suporter di Stadion Jatidiri Semarang
Kolase potongan video kericuhan suporter pada laga PSIS vs Persibdi Stadion Jatidiri Semarang, Minggu 20 Agustus 2023. (foto: tiktok @altaf.np

POSTPANGANDARAN,-  Kerusuhan suporter kembali terjadi lagi, kali ini mewarnai pertandingan antara PSIS vs Persib, di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu 20. Agustus 2023.

Kericuhan terjadi antara suporter PSIS dengan fans Persib, yang diduga hadir ke stadion. Padahal karcis hanya untuk pendukung PSIS.


Dalam video kerusuhan yang tersebar di media sosial, terlihat ada aksi saling lempar botol dan plastik ke arah suporter.

Selain itu, juga ada pelemparan semacam tepung hingga mengakibatkan suporter terdesak di tribun penonton.

Dikabarkan belasan suporter tamu mengalami luka-luka dan mendapatkan perawatan medis.

Terkait hal itu, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga mengingatkan, perwakilan FIFA sudah berada di Indonesia dan memantau sepakbola nasional.

“Kami menyayangkan kejadian di Semarang. Kami semua harus bersama-sama bekerja sama dari seluruh elemen sepakbola baik itu PSSI, PT LIB, klub, dan suporter,” kata Arya.

Lebih lanjut, Arya kecewa karena suporter Persib masih saja menyaksikan langsung laga tandang. Padahal, PSSI mengambil kebijakan larangan suporter melakukan tradisi away di Liga 1 musim ini.

Kebijakan itu diambil sebagai bagian transisi sepakbola Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan. Klaim federasi, sepakbola Indonesia dalam pemantauan FIFA pasca tragedi memilukan di Malang.


“Keputusan transisi oleh PSSI setelah mendapatkan arahan FIFA bahwa penonton tandang itu tidak boleh datang harus sudah dilakukan sama-sama.”

Baca juga: Terbukti Berhasil, Ridwan Kamil Ingin OPOP Dilanjutkan ke Tingkat Nasional

“Seluruh suporter juga harus tahan diri supaya tidak datang ke kandang lawan,” ujar Arya.

“FIFA sudah ada di Indonesia dan melihat kejadian ini. Ayo teman-teman suporter, klub, PSSI, dan PT LIB harus bergandengan tangan untuk ubah diri kita,” ucapnya.

CEO PSIS, Yoyok Sukawi, heran, kenapa suporter Persib Bandung masih bisa mendapatkan tiket pertandingan. Padahal penyelenggara sudah menerapkan cara unik agar suporter Persib tidak bisa mendapatkan tiket.

Ada dua cara yang dilakukan PSIS untuk menjual tiket. Pertama dengan sistem online dan kedua lewat suporter PSIS.

Nah, untuk sistem online, hanya orang ber-KTP Semarang saja yang bisa mendapatkan tiket pertandingan. Sementara, untuk tiket di suporter juga diberikan secara ketat.


Suporter PSIS yang ingin mendapatkan tiket harus hafal anthem Mahesa Jenar. Kalau nggak hafal, maka tiket pun tak akan didapatkannya.

“Kami jual tiket itu satu orang satu tiket dan hanya KTP Semarang melalui sistem online,” katanya.

“Nah kalau tiket yang dibagikan ke suporter itu juga ada aturannya. Setiap yang mau beli tiket itu harus bisa bernyanyi anthem PSIS,” tambahnya.

Yoyok memprediksi, suporter Persib yang hadir ke stadion Jatidiri, tinggal di Semarang. Mantan Anggota Exco PSSI itu menilai mereka bisa berbahasa Jawa dan juga Sunda.

“Kayanya ini yang beli tiket itu orang Jawa Barat tapi tinggal di Semarang. Mereka bisa bahasa Jawa dan Sunda, itu sulit banget,” terangnya.

Yoyok pun mengakui bahwa Panpel PSIS merasa kecolongan dengan banyaknya suporter Persib yang datang.

Ada sekitar 500 orang suporter Persib yang hadir dalam pertandingan melawan PSIS pada pekan kesembilan Liga 1 2023/2024 di Stadion Jatidiri, Semarang, pada Minggu 20 Agustus 2023.

“Suporter Persib yang datang itu menyulitkan kami,” pungkasnya

Baca juga: Profil dan Biodata Lee Joon-Ho, Aktor Tampan yang Digosipkan Pacaran dengan Yoona SNSD

Editor: Admin s
    Bagikan  

Berita Terkait