Jalan Menuju Rumah Ditutup Tembok, Kades Karangbenda : Saya Merasa Prihatin

Berita —Minggu, 4 Apr 2021 01:09
    Bagikan  
Jalan Menuju Rumah Ditutup Tembok, Kades Karangbenda : Saya Merasa Prihatin
Kepala Desa Karangbenda Kasih Sanjaya saat menaiki benteng tembok setinggi 2,5 meter

POSKOTAJABAR, PANGANDARAN

Adanya pemberitaan perihal akses jalan menuju rumah salah satu warga di tutup benteng tembok, Kepala Desa Karangbenda Kasih Sanjaya mengaku prihatin dengan adanya kejadian tersebut di wilayah desanya, tepatnya di Dusun Pamagangan Rt 04/13 Desa Karangbenda, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Kepala Desa Karangbenda Kasih Sanjaya mengaku, saya sebagai kepala desa merasa prihatin sekali dengan adanya kejadian seperti ini, mudah-mudahan, apalagi desa kami (Karangbenda,red) termasuk desa yang etika sopan santunnya masih kental.

"Nanti kami akan mencoba memfasilitasi dan mencari solusi, mudah-mudahan ada jalan keluar," ujarnya.

BACA JUGA :Akses Jalan Rumah Ditutup Tembok Pemilik Lahan, Muslih Terpaksa Mengontrak

Kata dia, dari pihak Dusun dan pihak Rt sudah dilakukan beberapa kali mediasi tapi belum ada solusi yang terbaik.

"Mudah-mudahan kita juga akan ikut mencoba dan berusaha supaya permasalahan ini cepat selesai, mudah-mudahan ini menjadi pelajaran bagi semua khususnya bagi masyarakat Desa Karangbenda supaya kejadian seperti ini terulang kembali," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Muslih (52) warga Dusun Pamagangan Rt 04/13 Desa Karangbenda, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.terpaksa harus mengosongkan rumah miliknya dan harus rela mengontrak. Warga yang berprofesi tukang ojek ini harus mengontrak bukan tanpa alasan, pasalya akses jalan menuju rumahnya ditutup benteng tembok setinggi 2,5 meter oleh pemilik lahan yang juga tetangganya.

Berdasarkan informasi yang diterima, Penutupan akses jalan tersebut terjadi berawal dari Muslih memperbaiki rumahnya bagian dapur.

"Waktu itu saya sedang belanja bahan material pasir untuk memperbaiki dapur, nah memang mobil bak yang membawa pasir masuk ke depan rumah saya harus melewati kebun milik tetangga itu," ujar Muslih saat ditemui POSTPANGANDARAN, Sabtu (03/04/2021). ***

BACA JUGA :Kerokan Sebagai Solusi Mengatasi Masuk Angin Ternyata Itu Berbahaya, Berikut Penjelasannya


Editor: Riyan
    Bagikan  

Berita Terkait