POSTPANGANDARAN, PANGANDARAN
Dalam rangka menyambut hari jadi ke-6 dan yang jatuh pada tanggal 27 April 2021 mendatang dan evaluasi penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran tahun 2020 KPU Pangandaran menggelar bakti sosial.
Kali ini, KPU Pangandaran dalam kegiatan bakti sosial melibatkan puluhan awak media dan stakeholder dengan tanam 500 pohon di blok Lojok budak Dusun Banjarasari, Desa Selasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin (29/03/2021).
Dalam sambutannya, Ketua KPU Pangandaran menyampaikan, apresiasi kinerja insan media yang bertugas pada peliputan selama Pilkada serentak Kabupaten Pangandaran tahun 2020 berlangsung.
"Peran media itu sangat penting untuk memberikan informasi kepada masyarakat dikala suhu politik memanas, dan tugas media sebagai pemberi informasi yang bisa di percaya harus bisa memberikan ketenangan pada masyarakat," ujar Muhtadin dalam sambutannya. Senin (29/03/2021).
BACA JUGA :Hoaxs dan Fakta Seputar Pendaftaran UTBK SBMPTN 2021
Kenapa awak media yang dihadirkan dalam kegiatan bakti sosial penanaman pohon saat ini, Muhtadin mengatakan, bahwa para insan media, para wartawan yang sengaja kami spesialkan, dan kami undang khusus para unsur awak media. Karena media msudah terlibat banyak dalam proses penyelenggaraan Pilkada Pangandaran.
"Hari ini kita ajak media bersusah payah masuk ketempat ini, tentu bukan hanya tujuan untuk liputan dan mencari informasi tetapi para wartawan dan para media ini kami posisikan penting untuk bisa bersama-sama mendesain tatakelola proses demokrasi di Pangandaran dari sejak hari ini dan kedepannya," ungkapnya.
Sehingga bagi kami (KPU,red), sambung Muhtadin, media, wartawan sahabat-sahabat kami ini mempunyai peran penting dalam informasi kepada masyarakat informasi baik atau buruk yang akan sampai kepada masyarakat.
"Namun pada intinya media merupakan sahabat kebanggaan kami," tandasnya.
Kepala Desa Selasari Udin Tugaswara menjelaskan, bahwa blok Lojok Budak Dusun Banjarsari ini sebenarnya secara kewenangan ada di Perhutani, yang sesuai SK Menteri bahwa pengelolaan hutan dilakukan oleh Perhutani. Sedangkan Desa sekitar hutan ada yang disebut Hutan Pangkuan Desa.
"Hutan Pangkuan Desa ini masuk desa Selasari yang luasnya HPD Selasari itu sekitar 183 hektare," kata Ugas sapaan akrab Udin Tugaswara.
Kata dia, kenapa pihaknya respect dengan penanaman ratusan pohon ini sampai ada Satgas Jaga Leuweung yang tujuannya untuk menjaga sumber - sumber mata air. Seperti di Perhutani itu ada yang dibilang namanya KPS.
"Kawasan Perlindungan Setempat, tapi kita lebih berorientasi melestarikan tempat-tempat itu karena berfungsi untuk berjalannya konservasi tanah dan air, jadi untuk melindungi sumber resapan air sehingga ketersediaan air untuk petani dan warga bisa tetap terjaga," ungkapnya.
Ugas berharap, kegiatan-kegiatan seperti ini bukan cuma satu atau dua kali tapi ada kegiatan berkelanjutan baik itu dari pihak manapun, dari organisasi apapun baik dari pemerintah kami tunggu responnya.
"Mari kita menjaga hutan pangkuan Kabupaten Pangandaran pada umumnya khususnya di Desa Selasari," pungkasnya. (dry)
BACA JUGA :Kualifikasi Piala Dunia 2021 Kemenangan Spanyol Georgia
