Misteri Gamelan Ringkuh Geni, Pemanggil Arwah, Setiap Bunyinya Bertumbalkan Darah

Hiburan —Rabu, 28 Jul 2021 15:20
    Bagikan  
Misteri Gamelan Ringkuh Geni, Pemanggil Arwah, Setiap Bunyinya Bertumbalkan Darah
Misteri Gamelan Ringkuh Geni, Pemanggil Arwah, Setiap Bunyinya Bertumbalkan Darah/seni budaya indonesia/edit

PANGANDARAN, DEPOSTPANGANDARAN

Gamelan adalah salah satu alat musik tradisonal  khas Jawa yang bunyi nya terdengar menenangakan tapi juga mengandung kekuatan magis yang cukup besar. Tidak sedikit  upacara  sakral yang di iringi alunan musik gamelan. Entah itu upacara ke agamaan ataupun upacara pernikahan.

Baca juga: 6 Zodiak wanita Paling Baddas, Berkharisma yang Tangguh Mengintimidasi Para Lelaki

Baca juga: Bikin Merinding, Kisah Menyeramkan di Balik Lagu ‘Sephia’ Sehila on 7

Dari sekian banyak jenis Gamelan ada satu yang membuat saya penasaran yaitu Gamelan Ringkuh geni yang keberadaan nya sering muncul tiba-tiba di tengah acara ruwatan.

Ruwatan adalah salah satu dari berbagai tradisi kejawen yang oleh beberapa masyarakat asli jawa masih dilestarikan hingga saat ini.

Ringkuh Geni sering sekali tiba- tiba muncul dan menjadikan salah satu warga sebagai korban nya. Konon katanya dahulu ada seorang pemain gamelan terkenal bernama Soekarso.

Baca juga: Ikatan Cinta Malam Ini, Elsa Nekat tak Mau Dipenjara Korbankan Mama Sarrah Lagi, Ini yang Dilakukanya!

Baca juga: Drama China Unforgettable Love Sub Indo, Kisah Romantis Romansa Cinta yang Dramatis

Keahlian Soekarso dalam memainkan gamelan mendapatkan  banyak  pujian hingga di kagumi oleh Raja.

Setiap satu bulan sekali biasanya Soekarso akan bermain gamelan di keraton Pandeleman salah satu keraton  di Yogyakarta  pada zaman dahulu.

namun Naas baginya suatu hari seminggu sebelum  dia melakukan pagelaran gamelan nya  Dia melakukan puasa Mati Geni.

Baca juga: Resep Makanan, Cara Membuat Puding Silky Puyo Buah yang Lembut dan Lumer di Mulut

Baca juga: Lionel Messi, Mestinya Tanpa Aral...

Yaitu puasa yang di lakukan tanpa makan minum,  berbicara atau bertemu dengan siapapun.

Dan biasanya harus berdiam diri di kamar. Tiba- tiba terjadi sebuah kebakaran besar,  Soekarso yang sedang berdiam diri dikamar pun tidak bisa keluar karena takut akan melanggar puasanya itu.

Baca juga: Resep Makanan, Cara Membuat Puding Silky Puyo Buah yang Lembut dan Lumer di Mulut

Baca juga: Lionel Messi, Mestinya Tanpa Aral...

Akhirnya  dia hanya berdiam diri  memainkan gamelan nya sampai api membakar dia beserta gamelannya.

Seroang anak soekarso yang bernama Cipto, kemudian mengumpulkan  gamelan milik bapaknya yang masih utuh meski sudah terbakar, lalu dia memperbaiki gamelan itu dan menyimpannya  di sebuah kamar.

Baca juga: Drama China Unforgettable Love Sub Indo, Kisah Romantis Romansa Cinta yang Dramatis

Baca juga: Resep Makanan, Cara Membuat Puding Silky Puyo Buah yang Lembut dan Lumer di Mulut

Karena dia punya kepercayaan  kalau jiwa bapaknya ada dalam gamelan itu setiap malam 1 suro. Dia mulai memandikan gamelan -gamelan itu dengan darah ayam hitam atau ayam Camani.

 Malam- malam berikutnya  sering terdengar suara gamelan dari kamar itu.  Bukannya takut Cipto malah menjadi senang karena yakin kalau arwah bapaknya telah kembali.

Dia pun menamakan Gamelan itu Ringkuh Geni (Lemah kepada api). Semakin hari Cipto semakin  terhipnotis dengan alunan musik dari gamelan ringkuh geni.

Bunyi gamelan membuat dia terpedaya dan seoalah tidak pernah ingin berhenti mendengarnya.  Namun ada hal aneh yang terjadi si gamelan selalu berhenti takala darah yang menempel di gamelan itu menghilang.

Akhirnya karena ingin mendengar suara gamelannya, Cipto hampir setiap hari meneteskan darah pada gamelan itu.

Baca juga: Resep Makanan, Cara Membuat Puding Silky Puyo Buah yang Lembut dan Lumer di Mulut

Baca juga: Lionel Messi, Mestinya Tanpa Aral...

Sampe kemudian dia kehabisan  darah ayam untuk di teteskan,  dia pun mulai menyayat tangan nya dan meneteskan darah ya sendiri.

Ajaibnya suara gamelan itu justru semakin Indah dan membuat Cipto semakin terobsesi. Dia mulai sering melukai dirinya untuk meneteskan  darahnya pada gamelan, semakin lama luka pun semakin banyak Cipto pun semakin kalap dan mencabik- cabik tubuhnya sendiri sampe akhirnya dia mati.

Tanpa ada yang tau gamelan itu menghilang  dan mencari tumbal darah untuknya sendiri. Gamelan itu sering kali muncul  tiba-tiba dalam sebuah acara terutama sebuah acara ruwatan untuk mencari tumbal dan mengambil darahnya.

Ke ngerian pun semakin menjadi saat si korban yang mati tubuhnya tercabik-cabik tanpa ada darah setetespun. (NN)

Baca juga: Resep Makanan, Cara Membuat Puding Silky Puyo Buah yang Lembut dan Lumer di Mulut

Baca juga: Lionel Messi, Mestinya Tanpa Aral...


Editor: Ajeng
    Bagikan  

Berita Terkait