Setiap Tahun Hasil Produksi Kapol Kering di Pangandaran Mencapai 560 Ton

Berita —Selasa, 23 Mar 2021 22:33
    Bagikan  
Setiap Tahun Hasil Produksi Kapol Kering di Pangandaran Mencapai 560 Ton
Pohon kapulaga atau kapol dikebun warga (foto :Andriansyah)

POSTPANGANDARAN,PANGANDARAN

Setiap tahun hasil produksi kapol atau kapulaga di Kabupaten Pangandaran mencapai 560 ton. Jumlah tersebut berdasarkan luas tanam diatas lahan 7000 hektare dengan lahan produktif 1400 hektare.

Ketua Asosiasi Petani Kapulaga atau kapol Pangandaran Kunkun Herawanto menyebutkan, peluang dan potensi dari jual beli kapol harus diatur melalui regulasi oleh Pemerintah Daerah agar terjadi saling menguntungkan.

"Kalau ada regulasi, Pemda diuntungkan dari aktivitas transaksi dan petani juga dilindungi terkait harga jualnya," ujarnya kepada wartawan, Selasa (23/03/2021).

BACA JUGA :Gunung-Gunung di Indonesia yang Terkenal Sebagai Tempat Pesugihan Pailing mistis

Dia mengaku, tidak menginginkan penderitaan petani kembali terjadi seperti komoditas lainnya, jika musim panen harga pasaran turun drastis.

"kalau sedang musim panen harga padi turun bebas, jika sedang paceklik naik melambung tinggi, hal itu jangan sampai terjadi pada petani kapol," harapnya.

Saat ini, sambung dia, untuk petani kapulaga aktivitas dan pola transaksi sudah berjalan dengan baik dan sehat.

"Pemerintah Daerah cermat tidak menangkap peluang atas kondisi yang terjadi saat ini di petani kapol," jelasnya.

Menurut Kunkun, data lahan 7000 hektare dengan areal lahan produktif 1400 hektare tersebut tersebar di 146 Kelompok.

"Konsumen kapulaga tertarik dan memilih kapol Pangandaran untuk bahan baku dasar produksi karena kualitas kandungan hasil uji laboratorium yang baik," ungkapnya.

Sebelum dikirim ke luar daerah, Kunkun menyampaikan, proses penjemuran kapulaga basah untuk dikeringkan rata-rata sekitar tujuh hari dengan cara alami.

"Terapan teknologi yang digunakan petani kapol melalui mesin pengering hasilnya lebih baik kapol yang diproses melalui penjemuran secara alami," ucapnya.

Untuk penyusutan kapol basah ke kapol kering, lanjut dia, biasanya lima kilogram kapol basah jika dikeringkan menjadi 1 kilogram kapol kering.

"Kapol dari petani Kabupaten Pangandaran saat ini sudah jadi bahan pokok baku produksi yang unggul," pungkasnya. (dry)

BACA JUGA :Beginilah Expresi Guru SD di Pangandaran Saat Disuntik Vaksin Sinovac


Editor: Admin
    Bagikan  

Berita Terkait