Sinopsis Aku Tahu Kapan Kamu Mati: Desa Bunuh Diri

Hiburan —Rabu, 20 Sep 2023 14:09
    Bagikan  
Sinopsis Aku Tahu Kapan Kamu Mati: Desa Bunuh Diri
Foto *Twitter

POSTPANGANDARAN,- Film Aku Tahu Kapan Kamu Mati - Desa Bunuh Diri sudah tayang di bioskop Indonesia, termasuk CGV, sejak 14 September kemarin. Sinema ini mengambil genre horor yang diperuntukkan bagi penonton usia 17 tahun ke atas.
Cerita Aku Tahu Kapan Kamu Mati - Desa Bunuh Diri menceritakan mengenai sekelompok sahabat yang menghadapi ancaman bunuh diri di sebuah desa terkutuk.
Disutradarai oleh Anggy Umbara, dengan rumah produksi Unlimited Production. Film ini menjadi sekuel dari film sebelumnya Aku Tahu Kapan Kamu Mati.
Dibintangi oleh Natasha Wilona, Acha Septriasa, Ratu Felisha, Marsha Aruan, Giulio Parengkuan, Pritt Timothy, Jajang C. Noer, Nadya Alma, dan Ence Bagus.
Sinopsis Film Film Aku Tahu Kapan Kamu Mati - Desa Bunuh Diri menceritakan tentang Siena dan teman-temannya yang berusaha mengungkap misteri kematian di Desa Remetuk. Dikisahkan Siena mempunyai kemampuan supranatural.
Lima tahun belakangan ini dirinya bisa melihat tanda-tanda seorang akan mendapatkan kematiannya. Kemampuan ini membuatnya diliputi rasa takut. Dia tidak berani menceritakan kemampuannya itu pada sahabatnya, Windy dan Rio.
Satu-satunya orang yang dipercaya Siena dan tahu kemampuannya hanyalah Naya.

Baca juga: Walikota Ade Resmikan TPS di Area Pasar Banjar


Naya adalah dosen dan sekaligus psikolog klinis di sebuah kampus. Awalnya dia tidak begitu percaya dengan kemampuan supranatural Siena.
Kendati demikian, dia tetap mendengarkan pengakuan teman baiknya itu. Suatu hari terjadi peristiwa kematian di kampus. Kali ini Siena tidak mendapatkan petunjuk apa pun tentang kejadian itu.
Setelah kejadian itu, Naya memutuskan untuk pulang ke kampung halaman di Desa Remetuk untuk bertemu Laras.
Naya meninggalkan sebuah pesan tentang kepergiannya. Siena yang tahu Naya sedang pulang kampung, lantas berusaha menyusul. Siena lalu mengajak Windy dan Rio menuju ke Desa Remetuk.
Ada keanehan di desa tersebut. Setiap kali akan masuk musim panen, selalu ditemukan kasus percobaan bunuh diri.
Tiba-tiba pula kemampuan Siena menerawang tanda-tanda kematian tidak berfungsi padahal dirinya ingin sekali mencegah korban untuk bunuh diri.
Alhasil dengan keberadaan Siena, Windy, Rio, Naya, Naya, dan Laras di Desa Remetuk tidak ada yang terhindar dari kemungkinan menjadi korban bunuh diri. Ancaman kutukan menghantui mereka. Mereka serasa ingin tahu kapan kematian itu akan tiba. (Siska Septiani)

Baca juga: Asian Games 2023, Timnas U24 Indonesia Kalahkan KIrgistan

Editor: Admin s
								
    Bagikan  

Berita Terkait