POSTPANGANDARAN,- Beredar di media masa, sebuah video interogasi Hendra Setiawan (32) pelaku pembunuhan di Cicalengka.
Dalam video yang dibagikan terlihat bagaimana Hendra Setiawan yang sedang ditanyai seseorang di dalam mobil. Diduga orang yang menginterogasi Hendra adalah polisi.
Terlihat juga bagaimana keadaan dari Hendra Setiawan yang terluka pada bagian kepala bagian samping.
Hendra juga menjelaskan terkait kronologi pembunuhan yang dilakukan olehnya kepada AYK (47) yang mengegerkan warga Cicalengka.
Saat itu, Hendra dan AYK berjanji untuk bertemu di Alun-alun Cicalengka sekitar pukul 09.00 WIB pada 21 September 2023.
Hendra mengatakan, AYK ingin jalan-jalan menuju area pesawahan Cibodas untuk menenangkan diri.
“Katanya hoyong niis, (ingin menenangkan diri),” kata Hendra dalam video saat dilihat oleh POSTPANGANDARAN Kamis 12 Oktober 2023.
Dalam video, Hendra mengaku bahwa korban meminta kepadanya untuk memadu kasih di tempat tersebut.
“Terus anejuna nyarios hoyong sehidup semati cenah, (Terus dia bilang ke sayan bahwa dia ingin sehidup semati),” katanya.
Korban mengaku sempat curhat kepada Hendra bahwa dia jenuh terhadap anak-anaknya.
Baca juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Siap Runtuhkan Pertahanan Brunei Darussalam
Pada video, Hendra tak menjelaskan alasannya tiba-tiba menghabisi nyawa dari AYK.
“Hanya dicekik,” katanya Hendra.
Pria tambun itu mengaku bahwa setelah menghabisi nyawa AYK, handphone dari korban dia ambil beserta beberapa uang tunai yang ada dalam kantong korban.
Video berdurasi 2 menit lebih itu menjadi perbincangan hangat warga Cicalengka.
Sebelumnya, warga Cicalengka digemparkan dengan penemuan sesosok mayat wanita tanpa identitas di Bukit Japura, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung pada 5 Oktober 2023.
Jenazah tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang hendak mencari kayu bakar di kawasan tersebut.
Saat ditemukan, jenazah wanita tersebut tampak sulit untuk dikenali.
Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, Hendra kini terancam pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.
Baca juga: Ganjar Pranowo Berziarah ke Makam Syekh Abdul Muhyi Pamijahan