Tim SAR Gabungan Terkendala dengan Cuaca Menemukan Satu Korban

Berita —Selasa, 6 Apr 2021 10:28
    Bagikan  
 Tim SAR Gabungan Terkendala dengan Cuaca Menemukan Satu Korban
im SAR Gabungan menemukan Korban dalam keadaan meninggal dunia diangkat dan dievakuasi ke atas perahu. (Ist)

POSTPANGANDARAN, INDRAMAYU.

Tim SAR Gabungan, Senin (05/04/2021) sekitar pukul 11.18 WIB, menemukan satu korban tabrakan KM Barokah Jaya dengan MV Habco Pioneer, pada pukul 11.00 WIB oleh KM Gelora Asmara. Korban ditemukan sejauh 10.61 NM di sekitar lokasi kejadian.

Korban yang ditemukan dibawa KM Gelora Nusantara, selanjutnya dibawa ke Pelabuhan Eretan pada pukul 16.45 WIB dan diantarkan oleh LCR milik Polair Indramayu. Kemudian, korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi oleh tim DVI Polda Jabar.

Sementara itu, pencarian korban tabrakan kapal KM Barokah Jaya yang terbalik karena menabrak kapal MV Habco Pioneer di laut Indramayu, dihentikan sementara. Sebab, di sekitar lokasi kejadian cuaca tidak mendukung. 

Selanjutnya, beberapa kapal Tim SAR Gabungan, KN SAR Wisnu berlindung menuju Eretan, KRI Cucut berlindung di sekitar Pulau Rakit, dan KM Gelora Asmara kembali ke Pelabuhan Eretan.

BACA JUGA:Sinopsis Ikatan Cinta Selasa 6 April 2021, Aldebaran Ungkapan Reyna Anak Kandung Andin, Reaksi Andin Begini!

,

"Mudah-mudahan dalam pencarian ini para korban yang lainnya bisa segera ditemukan,"harap Kepala  Basarnas Bandung, Deden Ridwansyah, kepada POSKOTAJABAR, Senin (05/04/2021)

Sebelumnya, Tim SAR Gabungan telah melakukan penyisiran dengan membagi 3 sektor, Sektor 1 KN SAR Wisnu, sektor 2 KM Gelora Asmara, dan Sektor 3 KRI Cucut. Selain itu, radius pencarian korban juga diperluas.

Tim penyelam juga telah melakukan penyisiran di dalam kapal Barokah Jaya hingga pukul 14.47, dengan hasil pencarian nihil. Hingga pukul 18.30 WIB, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 3 orang. Jumlah korban selamat 15 orang dan jumlah korban dalam pencarian sebanyak 14 orang.

Adapun data korban meninggal dunia adalah 1. Leman (71), warga Parean Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, 2. Toeron (80), Warga Pagirikan Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, 3. Masih dalam proses identifikasi di RS Bhayangkara.

,

BACA JUGA:Misteri Hantu Matianak Setan Perempuan Penggoda Lelaki

Sementara itu, Operasi SAR Gabungan melibatkan personil dari Kantor SAR Bandung, Kantor SAR Jakarta, Basarnas Special Group (BSG), Lanal Cirebon, Polres Indramayu, Ditpolair Polda Jabar, BPBD Indramayu, UPP Syahbandar Indramayu, Satpolair Polres Cirebon, dan HSNI Indramayu. 

Kemudian, OI Crisis Center Indramayu, Tagana, IEA, Mapaksinu, FKAM dan OCC UPW Indramayu, Satguna DT, MAP, BMC, Gadamusa, Volunteer Gunung, Remar 86, Himspa, YPK Panjangbala, Paud Indramayu, Penikmat alam, Skin Indramayu, KRI Indramayu, MIB, Sigma dan Barometer Center

Sedangkan, alut yang digunakan yaitu 1 Unit KN SAR Wisnu, 2 Unit RIB KN Wisnu , 1 Unit KM Gelora Asmara, 1 Unit KRI Cucut, 1 Unit RIB 01 Bandung, 1 Unit KP Parkit, 1 Unit 1006 Polair Polda Jabar, 1 Unit Kapal nelayan Pemuda Pancasila, 1 Unit Radio SSB , 1 Unit Radio Portable Digilog2 Set Peralatan SAR Air dan 1 Set Peralatan Medis. (Kris/nst)

Editor: Rony
								
    Bagikan  

Berita Terkait