Sudah 10 Jam Penutupan Akses Objek Wisata Pangandaran Masih Berlangsung

Berita —Minggu, 16 May 2021 11:08
    Bagikan  
Sudah 10 Jam Penutupan Akses Objek Wisata Pangandaran Masih Berlangsung
Sudah 10 Jam Penutupan Akses Objek Wisata Pangandaran Masih Berlangsung (foto:Deni Rudini)

PANGANDARAN, DEPOSTPANGANDARAN

Sudah hampir 10 jam sejak diberlakukannya penutupan akses menuju objek wisata dari pukul 00.00 WIB hingga sekarang pukul 10.00 WIB masih berlangsung.

Dari pantauan dilapangan, ribuan kendaraan baik roda dua maupun roda empat ataupun lebih di putarbalikan ketempat asal. Terkecuali bagi warga yang beridentitas Kabupaten Pangandaran bisa lolos dari penyekatan dengan syarat menunjukan KTP.

Bahkan, pengunjung yang diputarbalikan tidak langsung pulang malah memilih untuk berhenti di area parkir masjid hingga terjadi penumpukan ratusan kendaraan.

Salah satu pengunjung asal Garut Yosep (32) mengaku, tidak tahu adanya penutupan total akses objek wisata Pangandaran.

"Setahu saya objek wisata Pangandaran itu dibuka, jadi tadi malam sama keluarga langsung berangkat kesini (Pangandaran,red)," ujarnya kepada DEPOSTPANGANDARAN dilokasi penyekatan, Minggu (16/05/2021).

BACA JUGA: Resep Masakan,Cara Memuat Dimsum Ayam Simpel dan Enak

Namun, kata dia, setibanya di bundaran Emplak ternyata ada penutupan total dan sama sekali tidak bisa masuk ke kawasan objek wisata pantai Pangandaran.

"Ya kami merasa kecewa juga karena sudah jauh-jauh dari garut sampai sini malah disuruh balik lagi," sesalnya.

Menurut Yosep, jika objek wisata mau ditutup total harusnya sejak awal di sosialisasikan kepada publik biar masyarakat tidak bingung.

"Kalau seperti ini aturannya kami masyarakat di bikin bingung dan sangat merugikan kami," cetusnya.

Sementara itu, Sekdis Pol PP Kabupaten Pangandaran Bangi mengimbau, para petugas yang berjaga untuk selalu mengedepankan humanis saat melakukan pemeriksaan.

"Saya imbau rekan-rekan selalu humanis saat memeriksa, dan penutupan akses wisata berdasarkan intruksi dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil," ungkapnya.

Bangi menyebutkan, perlu diwaspadai dengan adanya penutupan total banyak dimanfaatkan oknum warga yang menjadi joki.

"Saat kita periksa KTP sopir betul alamatnya Pangandaran, namun ketika KTP penumpang diperiksa banyak beralamat dari Tasikmalaya, Bandung dan bahkan Jakarta, untuk itu tetap kita putarbalikan," pungkasnya. (Deni)

BACA JUGA: Resep Masakan,Cara Membuat Minuman Boba

Editor: Riyan
								
    Bagikan  

Berita Terkait