POSTPANGANDARAN,- Pantai Karapyak adalah salah satu destinasi wisata di Pangandaran yang dijuluki “paradise beach”.
Pantai Karapyak dijuluki sebagai Paradise Beach karena memiliki pemandangan yang indah dengan hamparan pasir putih yang lembut dengan air laut yang masih sangat jernih.
Pantai Karapyak sendiri dianggap sebagai Bali nya Jawa Barat karena memang pemandangan dan suasananya yang mirip seperti di Bali. Dengan hamparan pasir putih yang lembut juga dengan karang dan bebatuan yang mirip seperti di pantai Bali.
Hamparan pasir putih yang indah dipadu dengan bebatuan batu karang di pinggir pantai. Juga pemandangan alam yang eksotis dan suasana yang sejuk bersama dengan angin pantai membuat betah saat berada di pantai ini. Pantai Karapyak juga adalah lokasi yang pas untuk melihat sunrise dan sunset.
Pantai Karapyak berada di Desa Bagolo, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran. Pantai Karapyak berjarak 7,9km atau sekitar 15 menit dari Tugu Emplak Kalipucang. Atau sekitar 19,6 km dari Bundaran Marlin Pangandaran.
Baca juga: Fosfen Music Festival Batal Digelar, Tiket Segera di Refund
Akses menuju Pantai Karapyak terbilang cukup mudah. Di sepanjang jalan sudah banyak papan petunjuk arah dan transportasi menuju ke pantai ini juga cukup mudah.
Tidak hanya dimanjakan dengan pemandangan alamnya, ada banyak aktivitas yang bisa kita lakukan. Seperti berkemah, memancing, outbond, wisata kuliner ataupun hunting foto. Atau, sekadar jalan-jalan menikmati suasana pemandangan di sekitar pantai. Tidak heran jika Pantai Karapyak menjadi salah satu alternatif menikmati liburan bersama keluarga setelah menjalani rutinitas.
Untuk memasuki Pantai Karapyak, kamu harus merogok kocek sebesar 95ribu rupiah untuk mobil. Harga menyesuaikan sesuai dengan kendaraan yang kamu gunakan ya!
Pantai Karapyak sudah memiliki banyak fasilitas wisata seperti penginapan, hotel ataupun villa. Banyak juga kuliner yang bisa kamu temukan di pesisir pantai. Termasuk rest area, coffee shop, mushola hingga camping ground.* (PARISAINI R ZIDANIA)
Baca juga: Ridwan Kamil Berduka atas Berpulangnya Sesepuh Budayawan Sunda Tjetje Hidayat Padmadinata
