POSTPANGANDARAN,- Di Pangandaran ada dua situs Goa Jepang. Yang pertama ada di kawasan hutan lindung dan yang kedua ada di kawasan Rancakalong, Karangsasi, Desa Putrapinggan.
Kedua situs ini memiliki fungsi yang sama. Yaitu sebagai bunker juga sebagai benteng pertahanan tentara DAI NIPPON pada masa Perang Dunia II. Bunker ini merupakan lubang-lubang pengintai yang menghadap ke arah laut yang fungsinya adalah mengawasi pendaratan tentara sekutu.
Di kawasan Cagar Alam Pangandaran terdapat 3 Goa Jepang. Salah satunya memiliki kedalaman lubang 10 meter dengan lubang pengintai sekitar 1 meter.
Baca juga: Buat Makanan Lebih Sehat, Berikut Alternatif Metode Memasak Tanpa Minyak Goreng
Goa Jepang yang ada di Rancakalong dibuat dengan cara memahat bukit. Di dalam goa itu ada juga beberapa ruangan kecil yang dimaksudkan untuk tempat penyimpanan senjata. Selain itu, ada juga ruangan kecil yang terdapat pada bunker yang digunakan sebagai tempat persembunyian tentara Dai Nippon.
Goa Jepang ini dibuat sekiat tahun 1941-1945. Saat itu tentara Dai Nippon sedang menduduki seluruh pulau Jawa dan Madura. Pembangunan Goa Jepang ini dilakukan oleh para pekerja paksa (romusha) selama kurang lebih 1 tahun. Goa Jepang di kawasan Cagar Alam Pangandaran belum pernah di renovasi. Jadi, semua bangunan yang ada di sini merupakan masih bangunan aslinya.* (PARISAINI R ZIDANIA)