POSTPANGANDARAN, YOGYAKARTA.
Kesan manis didapatkan gelandang muda Persib Bandung, Bayu Muhamad Fiqri, saat tampil di Piala menpora 2021. Meski diakui sempat grogi karena untuk pertama kalinya tampil penuh di Piala Menpora 2021, saat melawan Persita Tangerang ia punyaandil dalam terciptanya gol buat Persib Bandung.
Kesempatan bermain penuh didapatkanaya pada laga kedua Persib di Grup D ketika berhadapan dengan Persita Tangerang di Stadion Maguwoharjo Sleman, Yogyakarta, Senin (29/03/2021). Meski bukan laga debut, Bayu mengaku lebih berkesan dengan laga keduanya itu. Sementara, debut dia jalani ketika menghadapi Bali United.
Kesan manis dirasakan bukan karena bermain sejak menit awal. Namun, pemain bernonor punggung 4 ini ikut andil dalam terciptanya gol ketiga Pangeran Biru. Bayu memberikan umpan yang diakhiri dengan eksekusi Ezra Walian dan berbuah gol. Pertandingan pun berakhir dengan kemenangan Persib Bandung 3-1.
BACA JUGA: Teknologi Digital Harus Dimanfaatkan Sebaik-baiknya untuk Mendidik Siswa Sekola
"Kalau berkesan, memang lebih berkesan kemarin lawan Persita karena main full juga. Debut juga senang, karena awal datangnya kepercayaan. Tapi kemarin, bisa main full dan ikut kontribusi gol," kata Bayu di Sleman, Yogyakarta, Selasa (30/03/2021) seperti dikutip dari laman resmi Persib.
Bayu mengaku sempat grogi menjalani dua pertandingan di Sleman. Bukan karena lawan yang dihadapi, namun karena ingat besarnya dukungan Bobotoh di balik layar kaca. Bahkan, besarnya Bobotoh di sosial media membuatnya sempat kepikiran hingga pinggir lapangan.
"Awalnya grogi. Tapi setelah menginjak rumput, saya coba fokus. Grogi bukan karena pertandingan, tapi kita tahu bagaimana Bobotoh begitu besar mendukung tim ini. Jadi, ada rasa takut salah. Tapi, saya coba lupakan itu dan berpikir yang penting kerja keras di lapangan dan menunjukan yang terbaik," ungkapnya.
Dia pun bersyukur, hasil positif Persib Bandung ikut membawa baik penampilannya pada laga tersebut. Ia pun mendapat apresiasi dari Bobotoh melalui sosial media. Itu semua dia jadikan motivasi, bukan untuk menjadi sombong.
"Saya tak mau jadi besar kepala karena itu (pujian). Saya mau biasa saja seperti sekarang. Apresiasi adalah motivasi bagi saya. Jadi, semua cukup hanya sampai motivasi. Tidak boleh lebih," tandasnya. (nst)
