DEPOSTPANGANDARAN, PANGANDARAN
Surat Edaran tentang penyelenggaraan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri dalam situasi Pandemi Covid-19 yang di keluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Pangandaran bahwa salah satunya melarang warga masyarakat menyalakan petasan atau sejenisnya dalam bentuk apapun.
Namun yang terjadi dilapangan justru penjual petasan dan yang menyalakan petasan masih ada di Kabupaten Pangandaran.
Berdasarkan hasil penelusuran dilapangan, penjual petasan dan kembang api masih bisa ditemukan di Pasar Pangandaran. Mereka menjualnya secara bebas dan pembelinyapun dari berbagai kalangan.
Salah seorang penjual petasan sebut saja Boang (nama samaran,red) menyebutkan, bahwa petasan yang dia jual adalah petasan kecil berjenis korek dan juga petasan berukuran sedang.
”Kalau petasan korek harganya Rp 4 ribu, sementara yang lebih besar sedikit harganya Rp 5 ribu,” sebutnya.
Menurut dia, untuk petasan ukuran besar kini sulit didapatkan, sehingga hanya menjual yang ukuran kecil saja.
BACA JUGA :Cantik dan Pintar, Berikut 5 Zodiak yang Selalu Diincar Pria
”Petasan jenis roket susah didapat, terus petasan yang lebih gede lagi sulit didapat,” katanya.
Sementara, Kapolsek Pangandaran Kompol Suyadi mengatakan, mengenai penjualan petasan yang masih aktif saat ini perlu di cek, apakah ada izin edarnya atau tidak.
"Menurut saya yang diizinkan untuk dijual adalah bunga api, itupun untuk ukuran tertentu. Kendati demikian nanti saya akan lakukan operasi soal izin edar ini,” tegasnya.
Suyadi mengatakan, izin edar itu harus dipenuhi melalui Mabes Polri. Namun kebanyakan petasan yang beredar di masyarakat itu memang berukuran yang kecil-kecil.
"Tahun lalu, kita juga pernah melakukan operasi soal petasan, dan sebenarnya kalau subuh dan sore juga kita juga suka operasi di Grand Pangandaran dan sekitarnya,” terangnya.***
BACA JUGA :Sepenggal Kenangan Tentang Abah Us Us, Bapak Lawak Tanah Pasundan yang Jenius
