POSTPANGANDARAN, PANGANDARAN
Objek wisata pantai baik barat maupun timur pada bulan ramadhan terbilang sepi dari aktivitas pengunjung atau wisatawan. Kendati demikian petugas pantai dari Balawista tetap bersiaga di Pos jaga pantai.
Sekertaris Balawista Kabupaten Pangandaran, Asep Kusdinar mengatakan, hari ini memasuki hari ketiga puasa kawasan objek wisata pantai Pangandaran baik timur maupun barat sepi pengunjung.
"Meskipun sepi pengunjung, kita tetap bertugas dan stand bye di pos jaga pantai," ujarnya, Kamis (15/04/2021).
Kata dia, pada awal -awal bulan puasa kawasan objek wisata selalu sepi pengunjung, dan akan mulai ramai kembali saat mendekati hari lebaran.
"Setiap bulan puasa objek wisata pasti sepi pengunjung, dan nanti H-2 lebaran kawasan objek wisata mulai dipadati kembali oleh pengunjung. Wisatawan biasanya akan membludak pada H+3 lebaran," katanya.
BACA JUGA :Satpolair Polres Ciamis Ikut Serta Lepasliarkan Ribuan Benih Bening Lobster di Perairan Pangandaran
Asep menyebutkan, meskipun sepi pengunjung pihaknya tetap menugaskan personel untuk selalu siaga di pos jaga pantai.
"Kenapa selalu siaga, karena selalu ada warga masyarakat Pangandaran yang bermain di bibir pantai bahkan berenang, untuk itu kita tugaskan anggota Balawista di pos guna mengawasi aktivas warga yang renang di pantai," ungkapnya.
Menyikapi adanya wisatawan yang tenggelam di kawasan Pamugaran Pantai Barat dan Pantai Karapyak, Asep menegaskan, pihaknya akan lebih meningkatkan kinerja Balawista di lokasi objek wisata terutama di area pantai mulai dari Batukaras, Batuhiu, Pangandaran dan Pantai Karapyak.
"Kita akan tetap fokus dalam bekerja dan juga sesuai prosedur," tegasnya.
Dia juga mengimbau, wisatawan yang sedang berlibur ke kawasan pantai untuk tetap menaati aturan yang berlaku, baik berenang maupun prokes.
"Pengunjung harus mematuhi petugas pantai dan tidak berenang di area terlarang seperti di pantai Batuhiu dan Karapyak, sedangkan di Pantai Barat area terlarang berada di blok Pamugaran, selain itu juga taati Prokes dan hindari kerumunan," pungkasnya. (Fitri)
BACA JUGA :Nelayan dan Masyarakat Pangandaran Diminta Waspada, Beginilah Alasannya
