Peran Sekolah Farmasi - ITB Pada Aksi "Tanggap Bencana Cianjur" Bagian 2

Berita —Selasa, 6 Dec 2022 13:48
    Bagikan  
Peran Sekolah Farmasi - ITB Pada Aksi
Penyerahan donasi kepada pengungsi di Desa Cirumput, Kecamatan Cugeunang, Cianjur.*(FOTO: istimewa)

POSTPANGANDARAN,- Gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur pada hari Senin, 21 November 2022 jam 13.21 WIB, berkekuatan 5,6 Mw dengan kedalaman 10 km menyebabkan kerusakan yang cukup parah bagi penduduk di wilayah pusat gempa. Banyak rumah penduduk yang hancur dan tidak dapat digunakan kembali. Bencana alam ini menyisakan duka mendalam bagi masyarakat Indonesia. Sebagai bagian dari masyarakat, Sekolah Farmasi ITB berkolaborasi dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masayarakat (LPPM - ITB) serta Ikatan Alumni Farmasi ITB (IA FA ITB) melakukan aksi tanggap bencana untuk membantu masyarakat yang terkena musibah.

Aksi ini dilakukan secara berkelanjutan dan terintegrasi dengan berbagai aksi yang dilakukan oleh civitas akademika ITB lainnya. Setidaknya terdapat 13 tim di ITB yang membantu dan berkegiatan di daerah bencana Cianjur, meliputi tim penyediaan shelter / tenda penampungan, tim penyediaan dan pengelolaan air bersih, tim pemasangan seismograf untuk pemantauan aktivitas gempa, tim insinerator, tim pengelolaan sampah dan limbah, tim layanan kesehatan hingga tim yang bertugas melakukan bantuan pendampingan psikososial.

Sekolah Farmasi ITB telah melakukan kegiatan penyaluran bantuan logistik dari para donatur, pemberian layanan kesehatan serta pendampingan psikososial khususnya pada anak-anak korban gempa yang dilakukan pada hari Sabtu, 26 November 2022 (Aksi Tanggap Bencana - Bagian 1). Dan sebagai kelanjutan dari aksi tersebut, pada hari Sabtu, 3 Desember 2022 SF ITB kembali menurunkan timnya untuk melakukan penyaluran donasi, memberikan layanan kesehatan serta melakukan survey kelayakan untuk kegiatan tim berikutnya (Aksi SF ITB Tanggap Bencana - bagian 2).

Sesuai arahan dari Dekan Sekolah Farmasi, Prof. Dr. apt. I Ketut Adnyana, M.Si, untuk memaksimalkan bantuan yang diberikan, tim tanggap bencana diminta untuk melakukan perencanaan dan pemetaan kegiatan yang sistematik melalui diskusi yang intensif dengan para kolega apoteker Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Cianjur, relawan apoteker tanggap bencana serta relawan lain yang sudah berada di lokasi (seperti relawan rumah amal salman). Dari para relawan tersebut diperoleh informasi kebutuhan nyata di lapangan seperti obat-obatan untuk batuk, gatal, bahan makanan pokok, selimut, popok bayi, hal 2 dari 4 popok dewasa, susu, makanan pengganti ASI, kayu putih / minyak telon, buah-buahan segar dll.

Baca juga: Lanjutan Kompetisi BRI Liga 1 kembali Bergulir

Untuk kegiatan aksi tanggap bencana Cianjur bagian ke-2 ini, SF ITB selain mendapat dukungan finansial dari LPPM ITB juga menerima donasi dari para donatur dan alumni yang tergabung dalam Ikatan Alumni Farmasi ITB (IAFA ITB). Dari berbagai bantuan tersebut, kemudian dibelanjakan untuk membeli berbagai barang sesuai dengan informasi kebutuhan di lokasi bencana.

Hari sabtu (3 Desember 2022) jam 4.30 WIB, tim berangkat menuju Cianjur. Setidaknya terdapat empat lokasi yang dituju seperti (1) Lapangan Garogol - Kampung Sukataris, Desa Cibulakan, Kec Cugeunang – Cianjur, (2) Kampung Kadudampit, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku – Cianjur, (3) Koleberes, Desa Benjot, Kecamatan Cugeunang – Cianjur, dan (4) Desa Cirumput, Kecamatan Cugeunang – Cianjur.

Sesampainya di Kampung Sukataris - Ds Cibulakan, tim (apt. Tomi Hendrayana, M.Si, Dr. apt Hegar Pramastya dan Dr. apt. Zulfan Zazuli) disambut oleh kang Syachrial (relawan dari rumah amal salman / RAS) dan diarahkan ke posko di lapangan garogol. Di posko tersebut telah terbangun tenda-tenda darurat sebagai hunian sementara yang telah dibangun oleh tim ITB lainnya bekerja sama dengan personil marinir TNI AL, tersedia juga fasilitas air bersih, tenda mesjid darurat serta tenda unit layanan kesehatan yang dikelola oleh marinir TNI AL.

Di posko lapangan garogol, tim berkesempatan melakukan ngobrol santai dengan komandan lapangan serta anggota tim layanan kesehatan di lokasi. Hasil ngobrol santai ini, diperoleh informasi yang berguna bagi tim SF ITB untuk melakukan layanan kesehatan pada kunjungan berikutnya.

Kegiatan aksi SF ITB – LPPM ITB tanggap bencana Cianjur kemudian dilanjutkan ke posko lain untuk penyaluran donasi berupa bahan makanan pokok (beras, lauk pauk, minyak goreng, bumbu dapur, sayuran dan buah-buahan), kebutuhan harian (popok, susu, makanan pengganti ASI), alas tidur / terpal serta layanan kesehatan obat-obatan yang dapat diserahkan tanpa resep dokter.

Dari hasil wawancara dengan para penduduk yang tinggal di tenda darurat, aparat desa serta para relawan yang bertugas diketahui beberapa kebutuhan mendesak baik kebutuhan logistik, layanan kesehatan serta pendampingan psikososial / trauma healing yang akan kami tindak lanjuti pada kegiatan aksi SF ITB – LPPM ITB tanggap bencana Cianjur – bagian 3.

Baca juga: Bupati Garut Ingatkan Masyarakat Agar Tidak Terpapar Hoaks Bencana Gempa Bumi

Editor: Zizi
    Bagikan  

Berita Terkait