Sejarah dan Tema Hari AIDS Sedunia 2022

Berita —Jumat, 2 Dec 2022 15:12
    Bagikan  
Sejarah dan Tema Hari AIDS Sedunia 2022
World Aids Day 2022.*(FOTO: Pinterest)

POSTPANGANDARAN,- Hari Acquired Immune Deficiency Syndrome atau Hari AIDS Sedunia diperingati setiap tanggal 1 Desember. Hari AIDS sedunia didedikasikan untuk mereka yang meninggal dunia karena menderita penyakit AIDS.

Penyakit AID adalah penyakit yang menyerang system kekebalan tubuh dan membuat pengidapnya kehilangan kemampuan untuk melawan infeksi yang menyerang tubuhnya. Penyakit ini ada;ah stadium akhir dari infeksi Human Immunodeficiency Virus atau HIV.

Hari AIDS Sedunia menjadi peringatan sekaligus dukungan untuk orang-orang yang menderita HIV. Selain itu, hari AIDS juga didedikasikan untuk mengenang mereka yang telah meninggal karena terserang AIDS.

Hari AIDS Sedunia tahun 2022 mengusung tema Equalize. Tema ini memiliki arti besar yaitu sebagai tindakan menyetarakan akses dan fasiitas layanan HIV. Terutama unruk anak-anak, pekerja seks serta pengguna narkoba.

Ini artinya, tema ini menuntut adanya undang-undang atau kebijakan yang mengatur stigma dan eksklusi yang dihadapi para penyintas HIV. Dengan itu, kehadiran mereka bisa diterima dan di hormati dengan layak oleh public.

Baca juga: Kreasi Roti Tawar, Resep Setup Roti Lumer

Sejarah Hari AIDS Sedunia

Hari AIDS Sedunia mulai diadakan sejak kampamye pemilihan presiden Amerika Serikat pada tahun 1988. Peringatan ini awalnya di gagas oleh James Bunn dan Thomas Netter, dua anggota World Health Organization (WHO).

Mereka percaya bahwa masyarakat akan tertarik dengan isu AIDS. Sejak saat itu, tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia.

Hari AIDS Sedunia juga adalah peringatan kesehatan global yang ada pertama kali. AIDS adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya system kekebalan tubuh manusia yang disebabkan oleh infeksi virus. Virus ini bernama Human Immunodeficiency Virus (HIV).

HIV adalah virus yang membuat lemah kekebalan tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan rentan terhadap infeksi.

Hingga saat ini, penyakit HIV belum bisa disembuhkan. Penanganan yang ada hingga saat ini adalah untuk memperlambat laju perkembangan HIV.

HIV ditularkan melalui kontak langsung dengan aliran darah dengan cairan tubuh yang mengandung HIV. Seperti darah, air susu ibu, cairan vagina dan air mani.

Penularan HIV bisa terjadi melalui hubungan intim, transfuse darah, jarum suntik yang terkontaminasi, ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin atau menyusui serta kontak lainnya dengan cairan tubuh tersebut. (PARISAINI R ZIDANIA)

Baca juga: Jabar Bergerak Ketitipan Bantuan Donatur untuk Korban Gempa Cianjur

Editor: Zizi
    Bagikan  

Berita Terkait