Kisah Sewu Dino, Bagian 33

Horor —Kamis, 17 Nov 2022 14:31
    Bagikan  
Kisah Sewu Dino, Bagian 33
Ilustrasi.* (FOTO: Pinterest)

POSTPANGANDARAN,- Sekarang. Saya tanya, kamu masih mau ikut saya atau tidak?) tanya mbah Krasa, ia menunggu jawaban…. 

“mboten, kulo pamit mantok mawon mbah” (tidak, saya mau pamit pulang saja mbah)

Mbah Krasa tampak mengerti. Ia pun memanggil Sugik dan membopong badan Sri yang masih lemas dan membawanya menuju mobil. Sekilas, ia melihat sorot mata mbah Tamin, ia tersenyum dan seakan tahu dengan apa yang terjadi.

Sebelum masuk ke mobil, Dela menghentikannya. Ia meminta agar Sri tetap bekerja disini, berapapun bayarnya. Namun, Sri menolak, ia menatap mbah Krasa tajam membuat ia mengatakannya.

“wes ta lah, engkok golek maneh sing luwih pinter” (sudahlah, nanti cari yang lebih pintar)

Sri juga melihat Dini. Ia hanya duduk memandangnya seakan menegaskan bahwa ia akan bertahan disini. Sri juga tidak punya hak untuk memintanya keluar. Terlepas apakah ia juga tahu apa yang sebenarnya terjadi dibalik semua peristiwa ini.

Baca juga: Ridwan Kamil Raih Penghargaan Most Popular Leader in Social Media di JAMPIRO 2022

Sugik, menutup pintu mobil dan membiarkan Sri beristirahat. Mobil pun perlahan meninggalkan kediaman Atmojo. Sugik terus membawa Sri menuju perjalanan pulang. Namun, tiba-tiba ia menghentikan mobil, disamping sebuah tebing.

Ia keluar dari mobil, mengeluarkan rokok dan menghisapnya. Ia pun bertanya pada Sri.

“Sri awakmu wes ngerti kan, sak iki, sopo iku Atmojo” (Sri, sekarang kamu sudah mengerti kan siapa keluarga Atmojo) \

Sri mengangguk. “Tapi opo awakmu yo ngerti sopo iku keluarga Kuncoto” (Tapia pa kamu mengerti siapa itu keluarga kuncoro?)

Sri terdiam memandang Sugik.

“aku ngerti” “aku biyen kerjo nang keluarga Kuncoro, Sak durunge, keluarga iku wani nentang Atmojo. Aku eroh kabeh, yo opo, siji gal siji, keluarga ikut mati, loro kabeh, sampe onok sing bunuh diri. Tapi, sing gak di erohi ambek keluarga kuncoro iku”

(dulu, aku bekerja di keluarga Kuncoro. Sebelum keluarga itu berani menentang keluarga Atmojo. Saya tahu semuanya, bagaimana keluarga itu dibantai satu persatu dengan penyakit yang aneh. Sampai ada yang bunuh diri, tapi ada yang tidak diketahui oleh keluarga Kuncoro” \

Sugik diam…. (Bersumber dari Twitter @simplem81378523 / PARISAINI R ZIDANIA)

 

Baca juga: Jadwal Wakil Indonesia di Babak 16 Besar Australian Open 2022

Editor: Zizi
    Bagikan  

Berita Terkait