Harga Gabah di Pangandaran Tak Sebanding Biaya Pengeluaran Petani

Berita —Rabu, 31 Mar 2021 01:29
    Bagikan  
Harga Gabah di Pangandaran Tak Sebanding Biaya Pengeluaran Petani
Petani asal Desa Selasari tengah panen padi disawah miliknya. (foto :Fitri)

POSTPANGANDARAN, PANGANDARAN

Para petani yang di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat saat ini tengah masa panen. Namun dibalik itu ada keluhan dari para petani terkait harga gabah yang mengalami penurunan Rp 400,000 per kwintal yang semula Rp 500,00 per kwintal.

Salah seorang petani Yadi warga Desa Selasari mengaku, untuk panen kali ini hasil gabah tidak seperti yang diharapkan, biasa padi yang dipanen mendapatkan sebanyak 1,5 sampai 2 ton dari luas sawah 2 ratus bata

"Kalau panen tidak gagal, biasanya dari luas sawah 2 ratus bata itu padi yang dihasilkan mencapai 3 ton lebih," ujarnya.

BACA JUGA :Sergio Aguero Pemain Senior Itu Malah Pamit Pergi saat Manchester City Lagi Membangun Patung Legenda

Kata dia, gagalnya masa panen kali ini disebabkan dari faktor cuaca yang sedang buruk sehingga berdampak pada tanaman padi.

"Saat ini harga gabah hanya Rp 400,000 per kwintal dan harga gabah itu tidak seimbang dengan biaya yang di keluarkan petani menginggat harga pupuk yang mahal," keluhnya.

Yadi berharap, harga gabah kembali normal seperti semula agar para petani tidak terlalu merugi.

"Kami juga berharap adanya bantuan dari pihak dinas terkait baik untuk menyesuaikan harga gabah ataupun untuk keberadaan pupuk," harapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Selasari Udin Tugaswara mengatakan, di Desa Selasari sendiri areal pesawahan yang tercatat ada sekitar 300 hektare sawah.

"Petani saat ini sedang masa panen, kendati demikian, para petani banyak mengeluhkan baik dari harga gabah ataupun mahalnya harga pupuk," katanya.

Dia menyebutkan, tidak sedikit para petani di musim panen kali ini banyak mengeluh terutama di kondisi harga gabah yang mencapai Rp 400,000 per kwintal.

"Saya berharap dinas pertanian lebih intensif lagi dalam memberikan edukasi terkait pertanian kepada para petani agar mereka tidak mengeluh di saat panen tiba meskipun harga gabah anjlok," pungkasnya. (Fitri)

BACA JUGA :Mobil Sekwan Pangandaran Dikabarkan Alami Kecelakaan di Tol Cipali

Editor: Riyan
    Bagikan  

Berita Terkait