PANGANDARAN, Percepatan pembangunan Jawa Barat Selatan akan berdampak positif pada Desa Wisata di Kabupaten Pangandaran.
Kepala Bidang Destinasi Pariwisata di Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Pangandaran Megi Parlumi mengatakan, potensi Desa Wisata di Pangandaran sangat banyak.
Adanya program percepatan pembangunan Jawa Barat Selatan bisa ditangkap oleh Desa yang memiliki potensi wisata.
"Kami dari Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Pangandaran telah melakukan pendataan Desa Wisata yang bisa dikembangkan," kata Megi.
Setelah melakukan pendataan Desa Wisata, sambung Megi, Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Pangandaran pun lalu melakukan pembinaan agar Desa Wisata berkembang dan mengalami kemajuan.
"Hasil pendataan yang kami lakukan, kurang lebih ada 35 potensi Desa Wisata di Kabupaten Pangandaran," tambahnya.
Baca juga: Panorama Kawah Kamojang Garut, Sejarah dan Lokasi
Menurut dia, pihak Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Pangandaran juga melakukan pendampingan selama 3 bulan kepada pengelola Desa Wisata.
Selama 3 bulan Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Pangandaran menyiapkan instruktur untuk pendampingan dari praktisi pariwisata yang sudah bersertifikat DMO.
"Instruktur untuk pendampingan di Desa Wisata disiapkan 2 orang yang akan memberikan materi dan tata cara juga pengelolaan kepariwisataan," jelasnya.
Diterangkan Megi, dari 93 Desa di Kabupaten Pangandaran saat ini ada 2 Desa Wisata yang telah memiliki SK Bupati Pangandaran yaitu Desa Selasari, Kecamatan Parigi dan Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang.
Selain peluang bagi Desa Wisata pada percepatan pembangunan Jawa Barat Selatan di Pangandaran, Pemerintah Pusat juga mengalokasikan anggaran melalui DAK untuk mengembangkan Desa Wisata. (Deni)
Baca juga: Bikin Merinding, Kisah Seram di Terowongan Casablanca
