Sketsa Rasa, Kisah Kepul Uap Kopi

Pendidikan —Sabtu, 4 Sep 2021 00:17
    Bagikan  
Sketsa Rasa, Kisah Kepul Uap Kopi
Sketsa Rasa, Kisah Kepul Uap Kopi /pinterest

Oleh : Amir Machmud NS

KISAH KEPUL UAP KOPI

kepul uap kopi menantang berpetualang. Sepagi ini menyusur negeri imajinasi

sesiang nanti endapan akan berganti. Skenarionya tak pasti
menempuh negeri pelangi

sesore nanti keraknya membahasakan rasa. Entah jejak apa yang disusuri

pada malam yang meminta
kopi membisikkan ceritera
dia akan menyertai
perjalanan ke fitrah mimpi.
(2020)

Baca juga: Alat Kontrasepsi Hanya Satu Kali Pakai, Inilah Penjelasan DKBP3A Pangandaran

Baca juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Sabtu 4 September 2021, Capricorn Perbaiki Komunikasi, Libra Cinta Terlarang


BERJALAN MENEMUKAN PAL

sesekali kucoba menjemput usia
menghitung batas hanya dalam kira-kira
pada titik mana pal perjalanan mengingatkan
pada angka berapa pal pemberhentian mengabarkan

sesekali kucoba membiarkan keputusasaan
meletakkannya di hamparan kepasrahan
pada momen apa langkah memberi tanda
pada kesadaran apa naluri mengetuk jiwa

: kadang-kadang sukma terjaga

kau simakkah ketika mereka memutlakkan segala
kau lihat pula ketika mereka seolah-olah berkuasa
menguasai opini tentang sorga dan neraka
riuh yang meremas hak
gaduh yang mencampakkan keyakinan

Baca juga: Korean Drama Penthouse 3 Episode 13 English Sub, Death of the Residents of Hera Palace

Baca juga: Drama Korea Penthouse 3 Episode 13 Sub Indo, Kematian Para Penghuni Hera Palace

sesekali kusengaja mengusik diri
berjalan menyusur pal demi pal
: milik siapakah usia
punya siapakah batas
hak siapakah kebenaran

tak jarang aku berjalan menghitung angka
mencoba menemukan garis usia
menyongsong batas sampai di mana
: ada gusar
ada putus asa
lalu pasrah
tanpa menemukan hak menyimpulkan.
(2020)

Baca juga: Korean Drama Penthouse 3 Episode 13 English Sub, Death of the Residents of Hera Palace

Baca juga: Drama Korea Penthouse 3 Episode 13 Sub Indo, Kematian Para Penghuni Hera Palace


-- Sajak-sajak Amir Machmud NS tersebar di sejumlah media dan antologi puisi bersama. Tiga antologi tunggalnya sudah terbit, yakni "Tembang Kegelisahan" (2020), "Percakapan dengan Candi" (2021), dan "Kematian, Setiap Kali" (2021).


Editor: Ajeng
    Bagikan  

Berita Terkait