PANGANDARAN, DEPOSTPANGANDARAN
Kondisi pandemi Corona yang terjadi berdampak pada keuangan di Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat tidak stabil. Bahkan anggaran untuk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran pada tahun 2021 hampir 35 persen sudah refocusing.
"Refocusing berdampak pada hilangnya program dan kegiatan di DPRD Kabupaten Pangandaran," ucap Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin kepada DEPOSTPANGANDARAN, Selasa 24 Agustus 2021.
Menurut Asep, banyak kegiatan yang seharusnya dilaksanakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tapi tidak dilaksanakan lantaran refocusing.
"Karena refocusing, kegiatan perjalanan dinas di DPRD dicoret, bahkan kegiatan reses yang menjadi hak anggota DPRD juga dicoret," ungkapnya.
Baca juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu 25 Agustus 2021, Sagitarius Bertemu Mantan, Leo Perjuangkan Cinta
Baca juga: Drama Korea Police University Episode 6 Sub Indo, Cinta dan Pertandingan
Kata dia, Refocusing yang dilakukan di DPRD seluruhnya untuk alokasi anggaran penanganan wabah virus corona.
"Anggaran di DPRD juga terdampak, bukan hanya aktivitas di Pemerintah dan kegiatan usaha masyarakat saja," sebut Asep.
Asep mengaku, pihaknya memaklumi kondisi keuangan Pemerintah Daerah bermasalah karena terdampak pandemi.
"Langkah Pemerintah Daerah sudah sangat bagus dalam menyikapi kondisi pandemi wabah virus Corona," terangnya.
Bahkan, sambung dia, bahwa Pemerintah Daerah sudah bisa memilih yang paling prioritas dari kebutuhan prioritas.
"Tidak mudah memilih yang prioritas karena semua juga prioritas," paparnya.
Dia menegaskan, yang terjadi dengan kondisi keuangan di tahun 2021 harus menjadi bahan evaluasi dalam penyusunan anggaran 2022 mendatang.
"Kondisi keuangan untuk KUA PPAS tahun 2022 harus belajar dari tahun ini," pungkasnya. (Deni)
Baca juga: Ikatan Cinta Malam Ini, Pesta Pernikahan Angga dan Michele, Nino Selamatkan Reyna
Baca juga: Waspadai! Bau-bauan Ini Sebagai Pertanda Adanya Mahluk Halus, dari Kemenyan Hingga Anyir Darah
