PANGANDARAN, DEPOSTPANGANDARAN
Harga gabah ditingkat petani di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mengalami anjlok drastis. Harga gabah kini dikisaran Rp 3.100 hingga Rp 3.700 per kilogram yang sebelumya di kisaran Rp. 4.200 hingga Rp 4.500 per kilogram.
Salah seorang petani asal Dusun/Desa Marayungsari, Kecamatan Padaherang, Majarjo (70) mengaku, saat ini petani dalam keadaan terpuruk oleh keadaan harga gabah yang anjlok serta dibarengi gagal panen.
"Ibarat kata pepatah sudah jatuh tertimpa tangga pula, ya kaya kami (petani) sekarang ini udah gagal panen harga gabah murah cuma Rp 3.600 per kilogram, bahkan di bandar lain harga gabah cuma Rp 3.100 per kilogram," ujarnya.
Baca juga: Inilah Realita Pergerakan Pasar dalam Industri Kompetisi Sepak Bola
Baca juga: Drama Korea Voice 4 Episode 12 Sub Indo, Penyerangan di Hutan Pulau Vimo
Padahal, kata dia, sebelumnya harga gabah terbilang relatif normal di atas angka Rp 4000, tergantung bandar ada yang Rp 4.200 sampai Rp 4.500 per kilogram.
"Dengan anjloknya harga gabah membuat petani menjerit karena mengalami kerugian yang besar, jangankan dapat untung buat balikin modal saja sulit, ditambah gagal panen akibat banyak hama wereng dan lainnnya," keluhnya.
Sementara itu, Salah seorang bakul gabah padi di Pangandaran, Sarmin (57) membenarkan, untuk harga gabah saat ini sedang murah. Namun, alasan harga gabah bisa anjlok dia tahu pasti apa penyebabnya.
"Mungkin karena sedang pandemi Covid-19 atau berkenaan dengan aturan PPKM, saya juga mengambil untung paling besar Rp 300 perak per kilogram," akunya singkat. (Deni)
Baca juga: Link Streaming Drama Korea Nevertheless Episode 6 Sub Indo 19+, Hari yang Kembali Indah
Baca juga: Sebanyak 19.143 Warga Pangandaran Akan Dapat Bantuan Beras, Inilah Daftar Penerimanya
