Ketua DPD PPNI : Sebut Perawat yang Terpapar di Pangandaran Tercatat Sebanyak 110 Orang

Kesehatan —Jumat, 23 Jul 2021 01:37
    Bagikan  
Ketua DPD PPNI : Sebut Perawat yang Terpapar di Pangandaran Tercatat Sebanyak 110 Orang
Ketua DPD PPNI : Sebut Perawat yang Terpapar di Pangandaran Tercatat Sebanyak 110 Orang (foto: doc)

PANGANDARAN,DEPOSTPANGANDARAN

Masa pandemi Covid-19 diberbagai daerah termasuk di Kabupaten Pangandaran hingga kini belum berakhir, potensi penularan pun bisa terjadi kapan saja dan dimana saja juga kepada siapa saja.

Salah satu yang memiliki potensi besar terpapar Covid-19 di antaranya perawat yang bertugas sebagai pelayan kesehatan.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Pangandaran Aa Sukmadi mengimbau, kepada seluruh anggotanya (perawat,red) agar tetap semangat saat menjalankan tugas.

Baca juga: DKBP3A Pangandaran Rekrut 80 Personel Duta Perubahan Perilaku, Inilah Tujuannya!

Baca juga: Anggota DPRD Pangandaran Dilibatkan Mendistribusikan Bantuan ke Warga Isoman

"Kami imbau kepada seluruh anggota PPNI untuk mengutamakan keamanan diri saat melakukan pelayanan dimasa pandemi Covid-19," ujarnya kepada DEPOSTPANGANDARAN, Kamis (22/07/2021).

Menurut Aa, kondisi Covid-19 di Kabupaten Pangandaran belakangan ini mengalami lonjakan kasus, sehingga potensi bagi perawat terpapar sangat berisiko tinggi.

"Sebelumnya perawat yang terpapar di Kabupaten Pangandaran paling rendah se-Jawa Barat. Namun seiring dengan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 beberapa perawat di Pangandaran banyak yang terpapar dan itulah risiko yang sebenarnya tidak dikehendaki, namun tugas sebagai perawat juga harus berjalan secara maksimal," tuturnya.

Aa menjelaskan, jumlah anggota PPNI se-Kabupaten Pangandaran kini tercatat sebanyak 592 anggota. Dari 592 anggota yang terpapar hingga Kamis (21/072021) tercatat sebanyak 110 orang," ungkapnya.

Menurut dia, untuk anggota yang terpapar dengan kondisi ringan akan menjalani isolasi mandiri, sedangkan yang bergejala sedang hingga berat akan dirawat di Puskesmas dan di RSUD Pandega.

Baca juga: Drama Korea Hospital Playlist 2 Episode 6 Sub Indo, Perasaan yang Berkembang

Baca juga: Kapolres Banjar Hadiri Launching Penyaluran Bantuan Beras PPKM Darurat Tahun 2021

"Rata-rata perawat yang terpapar sebagian besar menjalani isolasi mandiri karena mereka bergejala ringan. Dari keseluruhan anggota PPNI yang positif Covid-19 ada satu tenaga kesehatan Bidan wafat setelah terpapar," sebut Aa.

Untuk itu, Aa mengajak kepada seluruh anggota PPNI untuk sabar dan mengedepankan sikap profesional dalam kondisi pandemi Covid-19. Pihaknya optimi masa pandemi Covid-19 pasti akan berakhir jika seluruh masyarakat kompak.

"Kalau masyarakat kompak dalam melakukan upaya pencegahan dengan mematuhi protokol kesehatan dan mengikuti program vaksin, insya allah pandemi segera berakhir," pungkasnya. (Deni)

Baca juga: Hujan Lebat Guyur Pangandaran, Akibatnya Puluhan Rumah di Cigugur Terendam Banjir

Baca juga: Ikatan Cinta Malam Ini, Sumarno Sadar dan Ungkap Kejahatan Elsa pada Aldebaran

Editor: Riyan
    Bagikan  

Berita Terkait