KOTA TASIKMALAYA, DEPOSTPANGANDARAN
Pasca terjadinya aksi unjukrasa yang berujung ricuh di depan Kantor Kejaksaan Negeri Singaparna, Senin (12/07/2021) lalu. Pimpinan pondok pesantren Darul Anba Bantargedang, Cibeureum Kota Tasikmalaya KH Achef Noor Mubarok Lc sangat menyesalkan dengan adanya aksi anarkis dalam audensi hari Senin.
"Saya sebagai Penasihat Alumni Ponpes Bantargedang,mengimbau kepada seluruh Alumni Ponpes Bantargedang yang ada di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, umumnya di Jawa Barat agar tidak terprovokasi dengan apa yang terjadi kemarin," imbau KH Achef Rabu (14/07/2021).
Menurut dia, alumni dan masyarakat harus tetap menjaga kondusifitas, tetap mengajar dan tetap belajar apalagi disaat situasi masa pandemi ini.
"Semoga apa yang terjadi kemarin menjadi ilmu dan menciptakan kesabaran yang kuat bagi kita semua muslim Tasikmalaya," katanya.
Baca juga: Beginilah Strategi Ketua KPU Pangandaran Untuk Sembuh dari Covid-19
Baca juga: Jambret Pesepeda Motor Kembali Terjadi di Pangandaran
Noor Mubarok juga menyebutkan, bahwa penyampaian pendapat dan aspirasi memang diperbolehkan karena negara kita negara demokrasi, namun harus tetap mematuhi aturan yang berlaku jangan samapai ada kekerasan atau pelanggaran yang merugikan pihak lain.
"Saat ini momen tepat untuk bersabar dan beribadah dengan berdoa memohon kepada alloh SWT, agar negeri ini segera terbebas dari pandemi, kita bisa tentram belajar, tentram mengajar dan tentram berdakwah sehingga tercipta kedamaian dalam beraktifitas sehari-hari," ucapnya.
Dalam pesannya, KH Achef Noor Mubarok juga mengajak semua pihak untuk mencintai kedamaian menjaga kondusifitas dengan tidak memperkeruh suasana. (Indra)
Baca juga: Lokasi Rawan Begal di Parigi Pangandaran Akhirnya Dipasangi Lampu Penerangan Jalan Umum
Baca juga: Resep Masakan, Cara Membuat Nasi Goreng Kambing Empuk Istimewa Bikin Ketagihan
