PANGANDARAN, DEPOSTPANGANDARAN
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata merasa geram dengan para Kepala Desa yang minim merespon arah dari Pemkab terkait kebijakan yang dikeluarkan saat PPKM Darurat diterapkan. Bahkan, orang nomor satu di Kabupaten Pangandaran tak segan-segan akan memberikan sanksi tegas bagi kepala desa yang langgar Prokes dengan di copot jabatannya sebagai Kepala Desa.
Menurut Jeje, pemerintah Desa harusnya tegas dan seirama dengan Pemerintah Kabupaten dalam menegakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat.
"Saya tidak menginginkan Kepala Desa yang cuek terhadap kondisi Covid-19 yang terus terjadi saat ini di Kabupaten Pangandaran. Saya juga merasa jengkel banyak Kepala Desa yang minim merespon arahan dari Pemkab terkait kebijakan saat PPKM Darurat dijalankan," ujarnya.
Baca juga: Kisah Mongol Stress, Terjebak dalam Sekte Pemuja Setan dan Ritual Seks
Jeje menyebutkan, aparat Pemerintah di semua level harus bersama-sama melawan kondisi yang sudah memprihatinkan ini, sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Bahkan gugus tugas Kabupaten sudah bergerak menutup wisata dan mengeluarkan kebijakan.
"Nah itu harusnya direspon oleh Pemerintah Desa dengan melaksanakan dilapangan jangan hanya diam saja melihat masyarakat banyak yang meninggal akibat Covid-19," sebutnya.
Jeje menerangkan, seharusnya Pemerintah Desa melakukan pengawasan ketat kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri. Selain itu juga tegakan aturan bagi warga yang sedang isolasi mandiri dengan memberi tanda stiker dirumahnya dan penanda gelang.
"Gelang isolasi mandiri dan stiker untuk rumah sudah kami sediakan, pemerintah Desa tinggal melaksanakan teknis secara maksimal saja dilapangan," pungkasnya. (Deni)
Baca juga: Resep Makanan, Cara Membuat Pizza Roti Tawar Enak Tanpa Ribet
Baca juga: Ikatan Cinta Malam Ini, Bukan Mimpi Al dan Andin Panggil Polisi untuk Tangkap Elsa
